Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) membeberkan perseroan menargetkan tambahan 1.100 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga (PPN) PLN Ririn Rachmawardini mengungkapkan saat ini SPKLU PLN yang tersebar di Indonesia sudah mencapai 2.667 unit.
Ririn mengatakan, pihaknya sudah mempelajari pengguna dalam menggunakan SPKLU di Indonesia. Dengan begitu, pihaknya akan menambah hingga 1.100 SPKLU pada tahun 2025 mendatang untuk menghindari antrean pelanggan.
Dia memperhitungkan, hingga akhir tahun 2025 mendatang, PLN ditargetkan bakal memiliki hingga 4.300-an SPKLU yang terhitung tambahan SPKLU mitra PLN yang tersebar di Indonesia.
"Nah bagaimana dengan tahun 2025? Ini kita ada rencana penambahan itu di 1.100, sehingga mungkin di akhir tahun itu ada kurang lebih 4.300-an gitu ya, itu yang masih kita terus tambah dengan berkolaborasi dengan mitra. Jadi 1.100 di 2025 itu adalah investasi dari PLN, tapi nanti mitra akan bergabung juga," bebernya dalam acara Media Roundtable PLN Connext, di Restoran Bungarampai, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
SPKLU Jalur Mudik Libur Nataru 2024/2025
Khusus target hingga akhir tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan akumulasi SPKLU PLN yang tersebar di Indonesia mencapai 3.000-an unit. Angka tersebut lebih tinggi dari jumlah SPKLU terhitung saat ini lantaran pihaknya merencanakan tambahan SPKLU di sepanjang jalur mudik di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
"Jadi untuk saat ini itu untuk tol trans Jawa-Sumatra dan beberapa jalur mudik non-tol itu sudah kita siapkan. Kalau misalnya jumlah saat ini itu ada di 2.667, ini bisa dilihat di PLN Mobile yang jumlahnya update terus gitu ya. Dan target kami di akhir tahun 2024 ini, ini kita bisa kurang lebih di mungkin kita bisa mencapai di 3 ribuan (SPKLU)," tambahnya.
Salah satu hal yang mendorong pihaknya menambah jumlah SPKLU di Indonesia adalah lantaran ingin mengurai potensi antrean saat kendaraan listrik ingin mengisi daya di SPKLU.
Adapun, dia menilai hal itu juga akan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Ririn menyebutkan hal itu juga sebagai upaya untuk mengurangi kekhawatiran pengguna kendaraan listrik saat ingin mengisi daya.
"Jadi diharapkan ini bisa menghilangkan itu tadi, kekhawatiran berkendara dengan EV," pungkas Ririn.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sambut Nataru, PLN Siapkan Pasokan Listrik Hingga 53 Gigawatt
Next Article Mantap! PLN Genjot Penambahan Charging Station Kendaraan Listrik