Daftar Mobil Disuntik Mati di 2024, Ada Ignis Sampai Sienta!

1 month ago 18

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2024 ada beberapa mobil terkenal yang tidak dilanjutkan lagi penjualannya, umumnya agen pemegang merek (APM) maupun pabrikan menghentikan penjualan karena mobil ini sudah tidak lagi laku.

CNBC Indonesia mencatat ada beberapa mobil yang hilang dari penjualan di pasaran, bahkan di antaranya ada APM juga yang hilang dari pasar otomotif Indonesia.

Berikut mobil-mobil yang disuntik mati dari RI sepanjang 2024:


Toyota Sienta

Toyota Indonesia ternyata sudah tidak lagi memproduksi salah satu line up mobil MPV andalannya yakni Sienta. Produksinya pun sudah dihentikan sejak setahun lalu.

"Untuk Sienta, memang sudah tidak diproduksi di TMMIN sejak Januari 2023," kata Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/1/2024).

Penjualan Toyota Sienta di Indonesia memang sudah tidak terlihat sejak Januari 2023. Bahkan di situs resmi Toyota mobil ini sudah tidak ada menghiasi line up.

Juga, berdasarkan data Ganungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang satu tahun terakhir, tidak ada Sienta yang terdistribusi ke diler maupun ke konsumen akhir.

Mundur satu tahun ke belakang yakni di 2022, penjualan Sienta pun ternyata tidak mencapai tiga digit yakni hanya 99 unit. Sementara di tahun 2021 hanya 393 unit.

Dengan dihentikannya produksi oleh Toyota, Sienta hanya bertahan 6-7 tahun di Indonesia sejak dirilis di ajang International Motor Show (IIMS) 2016 yang digelar hulan April. Dua tahun berselang, harga resmi mobil yang langsung diproduksi lokal ini diumumkan, yakni Rp230 juta sampai Rp295 juta.

Suzuki Ignis

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengambil kebijakan untuk menghentikan penjualan city car Suzuki Ignis. Artinya, Suzuki tidak lagi menjual versi baru dari mobil ini ke depannya.

Alasan perusahaan menghentikan penjualan Ignis karena sudah mulai berfokus pada kendaraan elektrifikasi seperti hybrid. Seperti diketahui, Suzuki sudah memiliki beberapa line up mobil hybrid seperti Ertiga Hybrid serta XL7 Hybrid.

"Ke depan, Suzuki akan tetap memenuhi berbagai preferensi model dan kebutuhan bagi Masyarakat dan pelanggan. Kami juga akan memfokuskan langkah kepada produk yang ramah lingkungan dan terelektrifikasi seperti halnya model hybrid," sebut 4W Director Marketing PT SIS Harold Donnel kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/7/2024).

Jika melihat penjualan, catatannya tidak menggembirakan. Distribusi Ignis hanya 369 unit dari Januari hingga Mei 2024. Padahal sepanjang tahun 2023, distribusi Ignis mencapai 1.252 unit.

Namun angka tersebut jauh dibandingkan awal-awal peluncuran dimana pada tahun pertama rilis di 2017 distribusi Ignis mencapai 14.157 unit. Setahun berselang penjualannya turun dikit menjadi 13.802 unit. Kemudian pada tahun 2019, distribusinya merosot tajam hanya menjadi 5.138 unit dan terus turun belakangan ini.

Suzuki Ertiga Sport

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyetop penjualan Ertiga Sport pada Februari 2024 lalu. Sebagai gantinya, pabrikan Jepang itu menghadirkan Ertiga Cruise sejak pameran Indonesia International Motor Show 2024.

Ertiga Cruise merupakan varian tertinggi Ertiga sebagai pengganti Ertiga Sport. Padahal Ertiga mobil 7-penumpang yang terbilang sukses di Indonesia.

Mitsubishi Outlander PHEV


PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terakhir menjual Mitsubishi Outlander PHEV pada akhir tahun lalu. Meski tak ada pengumuman resmi, namun penjualan mobil tersebut dihentikan tahun ini.

Mitsubishi Outlander PHEV meluncur di Indonesia pada 2019 atau lima tahun lalu. Kendaraan itu meluncur bersamaan dengan Mitsubishi Eclipse Cross yang penjualan juga telah dihentikan pada dua tahun silam.

Peugeot


Brand mobil asal Perancis Peugeot, mengejutkan pasar dengan beredarnya kabar akan hengkang dari pasar Indonesia. Chief Executive PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation Rokky Irvayandi pun mengonfirmasi angkat kakinya brand yang sudah 52 tahun di Indonesia ini.

"Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini terkait dengan strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan Asean. Astra menghargai keputusan tersebut," kata Rokky kepada CNBC Indonesia, Jumat (2/5/2024).

Angkat kakinya Peugeut dari RI membuat khawatir para pengguna, khususnya dalam penanganan aftersales seperti service dan purna jual. Namun, Rokky memastikan, operasional aftersales tetap berjalan meski sudah tidak lagi menjual mobil barunya.

"Untuk layanan aftersales, Astra sebagai Authorized Peugeot Service Center tetap berkomitmen memberikan layanan purna jual termasuk perawatan, perbaikan kendaraan, klaim warranty hingga jaminan ketersediaan sparepart seperti biasanya dengan level pelayanan yang sama seperti sebelumnya, di 4 bengkel resmi Peugeot," kata Rokky.


(hoi/hoi)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Mimpi Buruk Industri Otomotif, Opsen dan PPN 12% Berlaku 2025

Next Article Raksasa Otomotif Dunia Ketar-ketir di China, Ada Apa?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|