Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terpantau melesat lebih dari 4% pada perdagangan sesi I Selasa (5/11/2024), di tengah rencana perseroan yang akan membagikan dividen tambahan.
Per pukul 10:36 WIB, saham ADRO melonjak 4,83% ke posisi harga Rp 4.120/unit. Saham ADRO diperdagangkan di rentang harga Rp 4.060 - Rp 4.300 per unit.
Nilai transaksi saham ADRO sudah mencapai sekitar Rp 1,16 triliun dengamn volume transaksi mencapai 2,78 juta. Adapun kapitalisasi pasar ADRO saat ini mencapai Rp 127,96 triliun.
Hingga pukul 10:36 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 4.060/unit menjadi posisi dengan antrean beli terbanyak di sesi I hari ini yakni mencapai 19.940 lot atau sekitar Rp 8,1 miliar.
Sementara di order offer atau jual, pada harga Rp 4.190/unit menjadi posisi dengan antrean jual terbanyak di sesi I hari ini yakni mencapai 12.164 lot atau sekitar Rp 5,1 miliar.
Melesatnya saham ADRO terjadi di tengah rencana perseroan yang akan membagikan dividen tambahan.
ADRO mengumumkan bocoran dividen terbaru yang akan dibagikan dari laba tahun buku 2024. Perusahaan tambang milik Garibaldi Thohir ini akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 November 2024.
Mengutip keterbukaan informasi, Selasa hari ini, ADRO akan meminta persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2024 dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan US$ 2,63 miliar atau Rp 41,4 triliun (kurs Rp15.751).
Manajemen mengatakan bahwa perseroan memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai.
Namun demikian, dalam rangka pengelolaan dana kas internal dan arus kas perseroan yang efisien, tidak menutup kemungkinan perseroan juga dapat menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek untuk pembayaran sebagian dari dividen tunai.
Adapun sebagaimana disampaikan sebelumnya dalam keterbukaan informasi pada 16 Oktober 2024, perseroan merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham perseroan, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) oleh Perseroan.
Selain tambahan dividen tunai, RUPSLB juga akan meminta persetujuan mengenai perubahan nama. Rencana perubahan nama perseroan merupakan salah satu
langkah memperkenalkan identitas baru sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menilik Prospek Spin Off Anak Usaha ADRO
Next Article Adaro Energy (ADRO) Mau Jual Anak Usaha, Ini Alasannya