Nilai Ekspor 28 'Harta Karun' RI Bisa Capai US$ 858 Miliar

1 month ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memetakan 28 komoditas dalam negeri akan difokuskan masuk ke dalam program hilirisasi. Potensi dari 28 komoditas ini diyakini dapat memperkuat investasi dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan hilirisasi tidak hanya soal batu bara, nikel dan mineral lainnya. Pemerintah juga akan melakukan hilirisasi di sektor perikanan dan kelautan.

"Tentunya karena selama ini banyak minerba kami juga akan melakkan hiliriasi di perkebunan pertanian dan kelautan yang kita lihat adalah total investasi yang dibutuhkan juga sangat besar,"papar Rosan dalam Rakornas Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Rabu (11/12/2024).

Dari data Kementerian Investasi dan Hilirisasi, kebutuhan investasi hingga 2040 mencapai US$ 618 miliar. Besaran investasi ini, menurut Rosan, akan memberikan kontribusi peningkatan PDB sebesar US$ 235,9 miliar dan akan menciptakan lapangan pekerjaan mencapai lebih dari 3 juta tenaga kerja.

Selain itu, nilai ekspor dari 28 komoditas ini diyakini bisa mencapai US$ 857,9 miliar. Dengan besarnya potensi ini, Rosan mengungkapkan pihaknya yakin semua tantangan akan bisa teratasi selama semua pihak bisa berkolaborasi.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, berikut komposisi cadangan 28 komoditas di Indonesia terhitung dalam lingkup global:

1. Nikel (42%) no. 1 di dunia

2. Timah (16,3%) no. 2 di dunia

3. Tembaga (3%) no. 11 di dunia

4. Bauksit (4%) no. 6 di dunia

5. Besi baja (0,94%) no. 16 di dunia

6. Emas perak (emas 5%, perak 2%)

7. Batu bara no. 7 di dunia

8. Aspal buton (3,91%) no. 3 di dunia

9. Minyak bumi (0,1%) no. 5 di Asia Pasifik

10. Gas bumi (0,7%) no. 4 di Asia Pasifik

11. Sawit (58,7%) no. 1 di dunia

12. Kelapa (27%) no. 1 di dunia

13. Karet (27%) no. 2 di dunia

14. Biofuel (59%) no. 1 di dunia hanya dari sawit

15. Kayu balok (4%) no. 6 di dunia

16. Getah pinus (13%) no. 3 di dunia

17. Udang (16%) no. 3 di dunia

18. Ikan TCT (21%) no. 1 di dunia

19. Rajungan (3%) no. 2 di dunia

20. Rumput laut (28%) no. 2 di dunia

21. Potensi lahan garam potensi 47.734 hektar

22. Pasir silika (0,9%) no. 18 di dunia

23. Mangan (3,2%) no. 7 di dunia

24. Kobal (7,19%) no. 3 di dunia

25. Logam tanah jarang cadangan 227.976 ton

26. Kakao (4%) no. 7 di dunia

27. Pala (31,2%) no. 1 di dunia

28. Tilapia (22,1%) no. 1 di dunia


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rosan Targetkan Kesepakatan Investasi Apple Selesai Pekan Depan

Next Article Rosan Kembali Dipercaya di Era Prabowo, Ini Bocoran Posisinya!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|