Pasar Kripto Kompak Turun, Ini Penyebabnya

1 month ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mengalami pelemahan hari ini (5/11/2024) menjelang pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang hanya tinggal beberapa jam lagi.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (5/11/2024) pukul 07:04 WIB, pasar kripto kompak turun. Bitcoin melemah 1,13% ke US$67.851,67 dan secara mingguan masih berada di zona negatif 2,88%.

Ethereum terdepresiasi 2,1% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 6,38%. Solana turun 2,42% secara harian dan dalam sepekan ambruk 11,01%.

Begitu pula dengan Tron yang tergelincir 1,35% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tertekan 0,7%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,57% ke angka 2.404,29. Open interest terdepresiasi 2,12% di angka US$69,26 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 53 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase neutral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Investor's Business Daily, harga cryptocurrency umumnya mengalami penurunan karena pasar aset digital tetap volatil menjelang Pemilu Presiden AS pada hari Selasa (waktu setempat). Analis umumnya berpendapat bahwa harga Bitcoin akan naik terlepas dari hasil pemilu. Namun, mungkin ada ketidakpastian dalam jangka pendek.

"Kami terus melihat banyak dukungan terhadap aset kripto pada 2024, termasuk apa yang tampaknya akan menjadi pemerintahan AS yang ramah terhadap kripto, siapa pun yang terpilih," tulis Joel Kruger, strategist pasar di LMAX Group, kepada IBD.

"Memang, Trump telah lebih ramah terhadap kripto. Pada saat yang sama, hal ini memaksa kampanye Harris untuk mengadopsi kebijakan yang juga mendukung kripto, yang semuanya telah mendukung menjelang pemilu November."

Kruger mencatat bahwa banyak ketidakpastian di pasar global berfokus pada risiko pemilu AS. Namun, ia meragukan akan ada dampak besar selain volatilitas jangka pendek setelah pemilu.

"Kami percaya bahwa hal yang paling penting untuk dipahami terkait pemilu adalah apa yang telah kami pelajari dalam beberapa minggu terakhir, yaitu kenyataan bahwa kedua partai telah mengakui pentingnya inovasi di bidang ini, sambil menunjukkan kesiapan yang jelas untuk mendukung industri dan kelas aset yang sedang berkembang," tambah Kruger.

Sementara itu, Kruger dan LMAX memprediksi kinerja "gemilang" Bitcoin pada kuartal keempat setelah awal tahun yang solid, yang membuka jalan menuju rekor tertinggi. Kruger menunjuk pada US$100.000 sebagai tonggak utama berikutnya, yang mungkin tercapai sebelum tahun berakhir.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Terkerek Data Ekonomi AS, IHSG & Rupiah Ditutup Sumringah

Next Article Tekanan Jual Mereda, Kripto Mulai Naik Hari Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|