Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla baru saja meluncurkan taksi otomatis atau robotaxi yang bisa menjadi 'pembunuh' driver online. Pasalnya, unit yang dinamai 'Cybercab' itu bisa beroperasi sendiri tanpa dikemudikan manusia.
Tesla bisa dibilang terlambat memperkenalkan robotaxi. Saat ini, robotaxi Waymo milik Alphabet sudah lalu-lalang di jalanan Amerika Serikat (AS). Di China, banyak pabrikan yang juga sudah menguji coba robotaxi.
Selain terlambat diperkenalkan, Cybercab juga tak berhasil membuat investor terkesima. Pasalnya, robotaxi tersebut hanya mengakomodir dua tempat duduk dengan desain ala mobil sporty yang memiliki pintu sayap.
Secara keseluruhan, robotaxi Tesla berbeda dari beberapa taksi otomatis lainnya yang sudah lebih dulu diumumkan.
Investor mempertanyakan bagaimana robotaxu dengan dua kursi bisa melayani keluarga yang ingin pergi ke restoran atau bandara. Investor juga mengkritisi soal perencanaan keuangan perusahaan ke depannya.
Saham Tesla anjlok 9% pada perdagangan Jumat (11/10) pekan lalu usai meluncurkan Cybercab dengan desain futuristik dan dinilai tak fungsional.
"Ketika Anda berbicara soal taksi, Anda otomatis membayangkan kendaraan yang bisa membawa lebih dari 2 penumpang," kata Jonathan Elfalan, direktur pengujian kendaraan untuk situs otomotif Edmunds.
"Membuat robotaxi hanya dengan 2 tempat duduk sangat membingungkan," ia menuturkan, dikutip dari Reuters, Senin (14/10/2024).
Tesla tak segera merespons permintaan komentar.
Pasar untuk robotaxi dua tempat duduk akan sangat terbatas, menurut peneliti senior di Leverage Shares, Sandeep Rao. Leverage Shares merupakan perusahaan manajemen investasi dengan aset lebih dari US$ 1 miliar, termasuk Tesla.
Secara umum, firma analitik J.D Power mengatakan penjualan mobil dua pintu di AS, termasuk SUV dan pickup, hanya meraup 2% dari penjualan total mobil.
Cybercab Tesla dikatakan akan mulai diproduksi pada 2026 mendatang dengan harga kurang dari US$ 30.000 atau di bawah Rp 467 jutaan.
Musk mengatakan ingin membuat robotaxu lebih murah dan memprediksi penghematan operasi sekitar 20 sen per mil.
Namun, ia tak mengatakan seberapa cepat Tesla mampu memproduksi Cybercab secara massal dan memegang izin dari regulator, layaknya Waymo dari Alphabet.
Selain Cybercab, Tesla juga memperkenalkan Robovan yang merupakan bus otomatis yang bisa membawa hingga 20 penumpang. Akan tetapi, Tesla tak menjelaskan lebih lanjut kapan perangkat itu akan mulai diproduksi massal.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Elon Musk Pamerkan Robotaxi 'Cybercab', Pembunuh Driver Online!
Next Article Kiamat Driver Online China Makin Ganas Menular ke Amerika