Pilpres AS Makin Dekat, Kripto Turun Berjamaah

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mengalami pelemahan hari ini (4/11/2024) bersamaan dengan semakin dekatnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (4/11/2024) pukul 05:56 WIB, pasar kripto kompak turun. Bitcoin melemah 0,8% ke US$68.895,43 sedangkan secara mingguan masih berada di zona positif 1,22%.

Ethereum terdepresiasi 1,29% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 2,11%. Solana turun 1,91% secara harian dan dalam sepekan ambruk 8,42%.

Begitu pula dengan Tron yang tergelincir 0,55% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam tujuh hari terakhir naik 0,79%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,14% ke angka 2.448,88. Open interest terapresiasi 0,59% di angka US$70,67 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 55 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase neutral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Crypto News Land, ketidakpastian politik menimbulkan ketegangan di seluruh pasar, dan Bitcoin merasakan dampaknya. Saat hari pemilihan semakin dekat, para investor bersiap menghadapi kemungkinan perubahan regulasi, yang menyebabkan sikap hati-hati. Kewaspadaan ini seringkali memicu penurunan harga yang singkat, pola yang terlihat dalam siklus pemilihan sebelumnya.

Misalnya, Bitcoin turun lebih dari 6% pada tahun 2016, 2020, dan kembali pada 2024. Namun, penurunan pra-pemilihan ini biasanya membuka jalan bagi keuntungan di masa depan, bukan sebagai tanda pasar bearish. Minat institusional terus berkembang, memberikan Bitcoin reputasi sebagai tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian.

Antisipasi terhadap Bitcoin Spot ETFs, serta kehadiran pemain besar di pasar, mendorong permintaan lebih lanjut. Momentum ini memperkuat peran Bitcoin sebagai alternatif terdesentralisasi. Perubahan politik mungkin menambah fluktuasi jangka pendek, tetapi dukungan institusional menunjukkan kepercayaan pada masa depan Bitcoin terlepas dari hasil pemilihan.

Bagi para investor, memandang penurunan ini sebagai peluang membeli sejalan dengan kinerja dan ketahanan Bitcoin di masa lalu. Dengan tren historis yang jelas menunjukkan pertumbuhan setelah setiap pemilihan, Bitcoin menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang siap menghadapi gelombang ketidakpastian politik dan ekonomi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Terkerek Data Ekonomi AS, IHSG & Rupiah Ditutup Sumringah

Next Article Tekanan Jual Mereda, Kripto Mulai Naik Hari Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|