Tanda 'Kiamat' Baru? Hujan Salju Turun di Gurun Al-Jawf Arab Saudi

1 month ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan salju kini menyelimuti Arab Saudi. Negeri yang biasanya terbakar terik matahari itu, telah berubah menjadi negeri musim dingin.

Hal ini setidaknya terjadi di Al-Jawf. Wilayah gurun Al Nafud bagian utara itu kini tertutup salju.

"Peristiwa langka ini menandai turunnya salju pertama yang pernah tercatat di wilayah tersebut, sebuah wilayah yang secara tradisional dikenal karena panasnya yang menyengat dan bukit pasir keemasannya," muat laman Amerika Serikat (AS), Newsweek, Senin, dikutip Selasa (12/11/2024).

"Rekaman menunjukkan kepingan salju jatuh di padang pasir dan menempel di pasir. Dalam satu klip, karavan unta terlihat berjalan melintasi lapisan es tipis yang terbentuk di tanah," tulisnya lagi.

"Penduduk setempat dan wisatawan segera keluar dari mobil mereka, mengambil foto dan video cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.

Hal sama juga dimuat Wired. Dikatakan bahwa ini menandai pertama kalinya warga menyaksikan salju di tanah air mereka.

"Hujan salju menarik minat keluarga dan wisatawan untuk menikmati pemandangan unik tersebut. Anak-anak membuat manusia salju dan terlibat dalam perang bola salju, sementara yang lain memanfaatkan kesempatan untuk mengabadikan pemandangan surealis tersebut dengan foto-foto yang menyandingkan arsitektur tradisional Saudi dengan lanskap yang tertutup salju," tulis laman itu.

Namun kejadian langka ini memicu diskusi mengenai pola cuaca global dan perubahan iklim. Meskipun hujan salju yang terjadi di beberapa wilayah utara Arab Saudi tidak sepenuhnya belum pernah terjadi sebelumnya, luas dan waktu turunnya salju ini telah menimbulkan pertanyaan di kalangan ahli meteorologi dan ilmuwan iklim.

"Peristiwa ini disebabkan oleh sistem tekanan rendah di atas Laut Arab. Udara lembap menyatu dengan udara panas dari gurun dan menyebabkan badai petir, hujan, hujan es, dan bahkan salju," kata Pusat Meteorologi Nasional Saudi.

Sementara itu, para ahli mendesak bahwa meskipun peristiwa langka tersebut menarik, peristiwa tersebut harus dilihat sebagai peluang untuk lebih memahami dinamika iklim planet, di tengah isu perubahan iklim dan pemanasan global. Termasuk implikasi jangka panjangnya yang potensial ke umat manusia.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Salju Turun di Padang Pasir Al Jaws Arab Saudi

Next Article Indonesia Terima Daging Kurban dari Mekkah, Ini Warga yang Bakal Dapat

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|