Jakarta, CNBC Indonesia - Penampakan bigfoot lagi-lagi bikin heboh dunia internet. Kali ini, seorang kreator konten TikTok membagikan video yang diklaim sebagai penampakan bigfoot.
Lokasi perekaman video itu ada di area hutan Lawton, sekitar 3 jam dari kota Oklahoma, Amerika Serikat.
"Momen paling menakutkan di hidup saya. Saya rasa saya benar-benar menangkap penampakan bigfoot di kamera. Saya bangun dan hanya berniat melihat-lihat sekitar dan menikmati hari. Lalu tiba-tiba saya melihat [bigfoot]. Saya masih gemetaran menulis caption ini," kata akun @e_man580 dengan nama akun E_ManAlfaro, dikutip Senin (14/9/2024).
Hingga berita ini dirilis, unggahan kreator konten tersebut sudah dilihat lebih dari 20,5 juta kali. Ada 1,8 juta like yang dihimpun, serta lebih dari 156 ribu komentar.
Netizen ramai mengomentari unggahan tersebut dengan berbagai pendapat. Ada yang percaya penampakan di video itu benar-benar bigfoot, namun tak sedikit yang meragukan keabsahannya.
"Menyenangkan melihat footage asli bigfoot. Saya percaya ini nyata. Terima kasih sudah membagikannya," kata seorang netizen.
"Oh saya kira ini orangutan," kata netizen lainnya.
"Saya zoom dan melihat wajahnya. Ini adalah footage paling mengerikan dan nyata dari bigfoot yang pernah tertangkap kamera," kata netizen lainnya.
"Saya tak percaya, ini hanya kostum," ditimpali netizen berikutnya.
Profesor anatomi dan antropologi dari Idaho State University, Jeffrey Meldrum, mengatakan konten bifgoot yang viral itu seperti pedang bermata dua.
Di satu sisi, popularitas bigfoot dalam budaya populer membuat banyak orang ingin mencari tahu tentang keberadaan makhluk tersebut. Namun, di sisi lain, konten viral itu seakan mengaburkan pencarian para ilmuwan yang dilakukan secara ilmiah.
"Legenda bigfoot adalah salah satu yang paling menarik dan paling banyak menuai pertanyaan dari para peneliti terkait evolusi manusia," kata dia, dikutip dari TMZ.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Zoology, Floe Foxon pendiri Folk Zoology Society telah menunjukkan korelasi erat antara penampakan bigfoot dan populasi beruang hitam di seluruh AS dan Kanada.
Laporan menyebut ada peningkatan 4% dalam pengakuan masyarakat melihat Bibigfoot. Artinya, ada tambahan 1.000 beruang di AS. Namun, hal ini bukan berarti semua penampakan beruang atau makhluk seperti beruang serta-merta merupakan bigfoot.
Selama bertahun-tahun, misteri soal bigfoot masih mengundang tanda tanya besar. Makhluk mirip kera yang kabarnya menghuni hutan-hutan di kawasan Amerika Utara itu beberapa kali muncul ke permukaan.
Banyak spekulasi yang beredar soal bigfoot. Ada yang menyebut kemunculan bigfoot ternyata adalah manusia biasa yang memakai kostum gorila atau beruang.
Beberapa saat lalu, disebutkan pula bigfoot ternyata adalah seseorang yang berpakaian hewan berbulu dan menjalankan ritual shaman di tengah hutan.
Mereka sempat mengejar figur tersebut sebelum mengambil gambar, dikutip dari iflscience.
Meski banyak yang mengatakan video itu adalah rekayasa, namun footage-nya masih sangat populer di kalangan masyarakat yang percaya kontroversi dan meyakini bigfoot benar-benar nyata.
Kini, dengan perkembangan teknologi AI yang makin canggih, akhirnya para ahli bisa menstabilkan footage dari film Patterson-Gimlin.
Hasilnya, tanpa guncangan dari kamera, terlihat bahwa sosok bigfoot itu berjalan seperti manusia. Kecepatannya pun tampak seperti orang yang sedang memakai kostum hewan.
Ini bukan kali pertama ada yang membantah sosok bigfoot. Pada 1999, seorang ahli mengatakan ada semacam ikat pinggang pada footage bigfoot yang direkam Patterson dan Gimlin.
Ia menggunakan alat fotokopi untuk mengambil satu per satu frame gambar. Ia pun menegaskan bahwa video itu adalah hasil rekayasa.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: