Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bidang penyewaan forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengumumkan rencana penerbitan Obligasi I Tahun 2024 dengan rencana penghimpunan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp 300 miliar. Bertindak sebagai Joint Lead Underwriter pada penerbitan obligasi ini adalah BRI Danareksa Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, KISI Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas dan MNC Sekuritas.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) sendiri telah memberikan peringkat idAAA (cg) untuk efek Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun2024. Obligasi ini telah mendapat jaminan penuh, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), untuk memastikan pembayaran pokok dan bunga akan dilakukan tepat waktu.
Manajemen SMIL menyatakan, sebelum dilakukan penjaminan, telah dilakukan uji tuntas (Due Diligence) yang ketat oleh CGIF, baik dari aspek finansial, maupun dari aspek ESMS (Environment, dan Social Management System).
Sebagai tambahan, CGIF merupakan lembaga keuangan yang terbentuk sebagai implementasi dari hasil forum kerja sama ASEAN+3 (Asean, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea) dan Asian Development Bank untuk jalur keuangan, khususnya pengembangan Asian Bond Markets Initiative.
"Pemberian peringkat idAAA (cg) oleh PEFINDO adalah pengakuan atas komitmen kami terhadap pengelolaan keuangan yang prudent dan strategi bisnis yang berkelanjutan. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PEFINDO dan CGIF. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang solid bagi seluruh stakeholder obligasi kami," ujar Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin dalam keterangan resmi, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, dengan dukungan pendanaan baru yang kuat, akan memberikan posisi SMIL yang lebih baik sehingga akan lebih agresif dalam memperluas kapasitas bisnis, memperkuat posisi sebagai market leader, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Peringkat korporasi SMIL mencerminkan posisi pasar yang kuat dalam bisnis sewa forklift, yang diperkirakan memiliki sekitar 35% pangsa pasar forklift di Indonesia.
Adapun obligasi ini sendiri ditawarkan dalam 2 seri yaitu Seri A dengan tingkat bunga tetap antara 6,75% - 7,35% dan tenor 3 tahun, kemudian Seri B dengan tingkat bunga tetap antara 7,25% - 7,80% dan tenor 5 tahun. Untuk nilai nominal dari setiap seri akan ditentukan dari jumlah book building. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan di mana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2025.
Sedangkan bunga terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 10 Desember 2027 untuk seri A dan 10 Desember 2029 untuk seri B. Proses book building untuk Obligasi I Tahun 2024 PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 November 2024 sedangkan penawaran umum pada tanggal 3 sampai 5 Desember 2024. Penjatahan obligasi dijadwalkan pada tanggal 6 Desember 2024, diikuti dengan distribusi obligasi secara elektronik pada tanggal 10 Desember 2024.
Obligasi rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Desember 2024. Calon investor dapat mengajukan pemesanan obligasi melalui penjamin emisi yang ditunjuk selama masa book building berlangsung.
Sekadar informasi, Perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) selama lima tahun sebesar 8,8%. PEFINDO juga menyoroti kinerja margin profitabilitas Perseroan yang kuat serta profil keuangan yang solid, mencerminkan posisi bisnis yang superior, bisnis yang terdiversifikasi dan jaringan yang luas.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 ini akan digunakan untuk penambahan armada electric forklift, baterai lithium dan refinancing leasing electric forklift. Langkah ini sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang, khususnya dalam segmen electric forklift yang semakin dibutuhkan seiring dengan penerapan ESG oleh industri-industri pelanggan utama Perseroan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Winston Suhermin, menyampaikan pemberian peringkat idAAA (cg) yang diberikan oleh PEFINDO menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan Perseroan yang terus berkembang dan berkomitmen untuk memperkuat posisi pasar serta meningkatkan kapabilitas bisnisnya.
"Peringkat tersebut akan menjadi daya tarik utama bagi investor, terutama di tengah upaya Perseroan untuk mendanai ekspansi melalui belanja modal (capex) dan refinancing. Dukungan dari CGIF sebagai penjamin penuh juga memperkuat kepercayaan pasar terhadap obligasi ini, sehingga kami optimis akan menerima respons yang positif dari investor," pungkas Winston.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Racikan Investasi Market Maker Saat Perang & Suku Bunga Turun
Next Article Video: Kinerja Mentereng, SMIL Siapkan Langkah Besar di 2024?