1 Pinjol dan 1 Multifinance Ditutup Oktober 2024, Ini Profilnya

2 weeks ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Terdapat dua perusahaan di sektor pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro dan lembaga jasa keuangan lainnya (PVML) yang izinnya sudah dicabut OJK per Oktober 2024. Keduanya berasal dari sektor peer to peer (P2P) lending dan multifinance.

Dari sektor fintech lending, OJK resmi mencabut Izin usaha PT Investree Radika Jaya (Investree) pada Senin (21/10/2024). Pencabutan izin usaha oleh OJK didasarkan pada beberapa alasan.

Pertama, Investree terbukti melanggar ekuitas minimum dan ketentuan lainnya sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI). Kedua, OJK menilai kinerjanya memburuk dan mengganggu operasional dan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun dari sektor multifinance, OJK telah mencabut izin usaha PT Rindang Sejahtera Finance (RSF) yang beralamat di Gedung Jaya Lantai 3, R L03-A1, Jalan M.H. Thamrin Nomor 12, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 10340.

Sebelumnya, OJK telah menetapkan RSF sebagai perusahaan pembiayaan dengan status pengawasan khusus, mempertimbangkan tingkat kesehatan (TKS) yang tidak sehat.

Lantas, bagaimana profil kedua perusahaan tersebut? Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber:

Investree

Melansir laman resmi perusahaan, Investree adalah perusahaan teknologi finansial di Indonesia yang mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pendanaan dengan orang yang bersedia meminjamkan dananya.

Sebagaimana diketahui, Investree Indonesia merupakan anak perusahaan Investree Group, perusahaan induk yang berbasis di Singapura, bersama Investree Thailand dan Investree Filipina.

Platform fintech lending ini Oktober 2023 lalu melalui perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd ("Investree Group"), mendapat pendanaan seri D melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar.

Dalam pendanaan seri D, Investree mendapatkan lebih dari 220 juta Euro atau sekitar Rp 3,6 triliun. Putaran pendanaan yang terbaru dipimpin oleh JTA International Holding. SBI Holdings, investor yang sebelumnya memberikan pendanaan kepada Investree di putaran seri B dan C.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama "JTA Investree Doha Consultancy" sebagai pusat Investree di area Timur Tengah untuk menawarkan solusi teknologi pinjaman digital kepada UMKM. Salah satunya layanan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI).

Joint venture ini adalah kolaborasi antar JTA International Holding dan Investree untuk menghadirkan teknologi inovatif yang dibangun di Indonesia untuk memberdayakan UMKM di Qatar, Timur Tengah, dan Asia Tengah.

Rindang Sejahtera Finance

Tidak banyak informasi yang bisa ditemukan soal Rindang Sejahtera Finance (RSF). Dalam websitenya, perusahaan pembiayaan ini beralamat di Gedung Jaya Lantai 3 Jalan M.H Thamrin No. 12 Jakarta 10340.

Melansir pengumuman resmi OJK, OJK telah memberikan waktu sesuai ketentuan kepada direksi, dewan komisaris, dan pemegang saham RSF untuk melakukan langkah-langkah guna perbaikan tingkat kesehatan dan pemenuhan ketentuan.

Namun demikian, sampai dengan batas waktu yang telah disetujui, RSF tidak dapat melakukan perbaikan tingkat kesehatan dan pemenuhan ketentuan dimaksud.

Tindakan pengawasan yang dilakukan oleh OJK tersebut di atas, termasuk pencabutan izin usaha RSF adalah dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangan secara konsisten dan tegas untuk menciptakan industri perusahaan pembiayaan yang sehat dan terpercaya, serta melindungi konsumen.

Dengan telah dicabutnya izin usaha dimaksud, RSF dilarang melakukan kegiatan usaha di bidang perusahaan pembiayaan dan diwajibkan untuk menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Anjloknya Daya Beli, Penyaluran Kredit Multifinance Turun

Next Article Ekonomi Sulit Nyata, Banyak Warga RI Tak Kuat Bayar Cicilan Motor

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|