Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta restu kepada Komisi XI DPR untuk menggunakan anggaran cadangan tujuan untuk berbagai keperluan pada 2025.
Persetujuan itu tidak langsung diberikan oleh para anggota dewan di Komisi XI DPR, sebab harus melalui mekanisme rapat panitia kerja atau panja yang secara khusus membahas keseluruhan Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2025.
Meski begitu, Perry menjelaskan, rencana penggunaan cadangan tujuan atau RPCT pada 2025 senilai Rp 8,16 triliun, dari saldo awal keseluruhan anggaran cadangan tujuan senilai Rp 25,64 triliun.
"Kami ajukan di sini cadangan tujuan untuk kami gunakan," kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Perry menjelaskan, total penggunaan cadangan tujuan itu terdiri dari penggantian dan atau pembaruan harta tetap serta pengadaan perlengkapan senilai Rp 6,34 triliun. Termasuk di dalamnya untuk pembaruan gedung-gedung BI dan kompleks perumahannya.
"Untuk biaya penggantian dan atau pembaruan harta tetap termasuk pembaruan gedung-gedung dan kompleks perumahan yang sejak 1998, sejak krisis Asia masih banyak yang perlu direnovasi maupun di perbarui," tegasnya.
Selain itu, anggaran cadangan itu juga digunakan untuk peningkatan kualitas teknologi senilai Rp 1,19 triliun lalu untuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi, di antaranya dengan menyekolahkan pegawai ke jenjang magister dan PhD senilai Rp 101,51 miliar.
"Untuk pengembangan teknologi dan pengembangan SDM termasuk untuk pendidikan SDM Bank Indonesia termasuk untuk pendidikan jangka panjang ke master dan PhD," ungkap Perry.
Penggunaan cadangan pada 2025 juga dilakukan untuk penyertaan modal senilai Rp 130 miliar, dan cadangan Rp 388,62 miliar. Untuk penggunaan ini tidak ada detailnya sama sekali yang disampaikan Perry.
Meski begitu, penggunaan cadangan tujuan ini juga akan dikompensasi dengan alokasi surplus ATBI 2024 senilai Rp 4,25 triliun, sehingga saldo akhir cadangan tujuan pada tahun depan akan sebesar Rp 21,74 triliun.
(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bank Indonesia Tahan Bunga Acuan di Angka 6%
Next Article Bukan Main! Mentan Minta Tambahan Anggaran Langsung Rp51,7 Triliun