Bos-Bos MR DIY (MDIY) Langsung Obral Saham Usai Perusahaan IPO

19 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua petinggi emiten pengelola perdagangan peralatan rumah tangga, MR DIY, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) melakukan divestasi dengan melepas sahamnya untuk meningkatkan partisipasi publik.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Komisaris MDIY Darwin Cyril Noerhadi menjual sebanyak 52.144.000 lembar saham MDIY pada tanggal 19 Desember 2024. Saat itu, harga saham MDIY seharga Rp1.735 per lembar. Secara total penjualan tersebut memberikan dana segar Rp 90,47 miliar bagi Darwin.

Sehingga, porsi kepemilikan saham Darwin di MDIY pun kini berkurang dari sebelumnya 573.584.000 lembar atau porsi 2,28% menjadi 521.440.000 lembar atau 2,07% porsi kepemilikan.

Selain itu, Direktur Utama MDIY Edwin Cheah Yew Hong juga menjual 4.534.200 lembar saham MDIY pada tanggal dan harga saham yang sama atau memperoleh dana hasil penjualan mencapai Rp 7,86 miliar.

Sehingga, kepemilikan saham Edwin di MDIY pun berkurang dari sebelumnya 49.876.000 lembar atau 0,19% kepemilikan menjadi 45.341.800 lembar atau 0,18%.

Seperti diketahui, MDIY baru saja resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2024 lalu dengan melepas 2.519.039.400 saham atau setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, yang terdiri dari 1% saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9% saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual.

MDIY menetapkan harga saham sebesar Rp 1.650 per lembar saham sehingga akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 4,15 triliun, yang mana 90% nya atau sekitar Rp 3,74 triliun masuk ke kantong pengendali yang melakukan divestasi.

Dalam debut perdananya, saham MDIY turun 6,45% ke level Rp 1.550 per saham dari harga penawaran, namun berbalik menguat di akhir perdagangan.

Sebagaimana disampaikan dalam prospektus, dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna semakin memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik.

Selain itu, dana juga akan digunakan sebagai modal kerja operasional guna memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Berdasarkan data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) sebesar US$ 18,4 miliar. Segmen ini diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 8% pada periode 2023-2028, didorong oleh pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan populasi, serta kenaikan pendapatan masyarakat.

Presiden Direktur MR. D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah mengatakan, dengan penetrasi pasar sebesar 1,9% pada 2023, MR. D.I.Y. melihat peluang besar untuk memperluas pangsa pasar di tengah momentum positif ini.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Emiten Ritel Mr DIY Mau IPO, Begini Prospeknya!

Next Article MR DIY Mau IPO Incar Dana Rp 4,71 Triliun

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|