Jakarta, CNBC Indonesia- PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menjadi perusahaan kedua yang melakukan initial public offering (IPO) pada tahun ini. Perusahaan melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 dengan harga Rp 338per saham, sehingga perusahaan meraup dana segar sebanyak Rp 179,6 miliar.
Penawaran saham perdana CGAS mendapat antusiasme investor, yang tecermin dari kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat alias pooling. Kelebihan permintaan ini adalah salah satu yang paling tinggi tahun ini dan jauh di atas rata-rata.
Presiden Direktur CGAS Andika Purwonugroho pun membeberkan langkah strategis perusahaan setelah IPO dan mendapat sambutan dari pasar saham. Dia menjelaskan sebesar 90% dana hasil dari IPO akan digunakan untuk pengembangan teknologi baru untuk liquefied natural gas (LNG).
"Sebenarnya kami berharap teknologi ini akan berkembang. Kami punya pengalaman sebagai pioner CNG. Kami harap LNG skala mikro. Jadi LNG dapat berkembang teknologinya untuk bisa menjadikan infrastruktur yang jauh lebih luas karena CNG keterbatasancoverage," ungkap dia dalam Road to CNBC Awards 2024 Best IPO, Kamis (14/11/2024).
Dia menjelaskan, teknologi pengembangan LNG dibutuhkan, mengingat volume angkut CNG lebih sedikit. Sehingga LNG akan bisa memperluas jangkauan pasar CGAS.
"Kita tahu LNG skalanya besar. Kita coba bangun LNG di hilir. Kita butuh effort. Itu kenapa kami menggunakan dana IPO untuk pengembangan ini," papar dia.
Di samping itu, pengembangan teknologi juga dilakukan untuk mengakses sumur marginal di wilayah Jawa Barat. Menurut dia, sumur marginal tersebut nantinya akan dikomersialkan.
"Di Jawa Barat, ada 100 ribu sumur marjinal yang secara ekonomis tidak bisa dibangun jaringan pipa. Itu yang coba kami akses," kata dia.
Dengan memanfaatkan sumur-sumur marjinal tersebut, lanjut Andika, CGAS bisa mendapatkan harga gas yang lebih murah. Hal ini pun nantinya berdampak pada perluasan cakupan pasar ke depannya.
"Itu akan kami kembangkan ke depan, dan otomatis menopang perusahaan kami. Peluangnya itu. Di luar Jawa pun ada sumur yang tidak punya askes pipa. Itu akan kami kembangkan," pungkas Andika.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dirut CGAS Ungkap Strategi Genjot Kinerja di 2025
Next Article Amar Bank Bidik Enam Juta Nasabah di Era Suku Bunga Rendah