IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335

1 week ago 7

CNBC Indonesia Market Foto Market

FOTO

(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki), CNBC Indonesia

07 November 2024 10:27

Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi saat pembukaan perdagangan hari ini. Pantauan CNBC Indonesia data Bursa Efek Indonesia, IHSG pada pukul 09.02 dibuka turun 0,65 persen ke level 7.335.87. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,07 poin atau 0,23 persen ke posisi 899,35. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pergerakan bursa saham di kawasan Asia Pasifik malah mayoritas koreksi setelah kemenangan Trump pada Pemilu AS. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pelaku pasar tampaknya beralih mencermati kebijakan suku bunga the Fed dan bagaimana kebijakan Trump ke depan, terutama untuk perdagangan dengan Tiongkok. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara pasar global menguat sebagai respons terhadap apa yang disebut Trump Effect, sentimen investor dari negara dengan mitra dagang terbesar Tiongkok dilanda kekhawatiran atas potensi dampak negatif dari kebijakan perdagangan Trump. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|