Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten BUMN tercatat ramai-ramai terkoreksi dalam, khususnya saham perbankan kelas kakap. Koreksi dalam ini terjadi di tengah rencana pemerintah membentuk badan super holding BUMN, yakni Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Danantara yang semula direncanakan diluncurkan hari ini, ternyata batal karena masih menunggu kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari dinas ke luar negeri.
Saham emiten BUMN, khususnya perbankan telah terkoreksi dalam sejak perdagangan kemarin dan masih berlanjut hingga hari ini.
Empat emiten bank BUMN yang masuk dalam aset Danantara tercatat mengalami koreksi di pasar modal sejak perdagangan Rabu (6/11/2024), bertepatan dengan kabar peluncuran badan baru tersebut.
Danantara diketahui akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo pada tahap awal, empat di antaranya merupakan perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia(Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Bila menggabungkan total aset tujuh BUMN tersebut, maka dana kelolaan Danantara pada tahap awal ini akan mencapai nyaris Rp9.000 triliun.
Saham BBRI tercatat turun 2,34% pada perdagangan kemarin dan kembali turun 1,09% pada perdagangan hari ini. Saham BMRI turun 5,42% kemarin dan terus tergelincir 1,91% pada perdagangan hari ini.
Kemudian saham BBNI turun 5,09% kemarin dan lanjut melemah 1,95% pada hari ini. Sementara itu, saham TLKM yang terkoreksi 1,08% kemarin, hari ini mampu memangkas koreksi dan naik tipis 0,73%.
Secara lebih luas, saham-saham emiten BUMN lain yang melantai di BEI juga ramai-ramai mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini.
Berikut pergerakan saham BUMN hari ini:
- Krakatau Steel (KRAS) -7,58%
- Wijaya Karya (Persero) (WIKA) -8,57%
- PP (Persero) (PTPP) -1,92%
- KimiaFarma (KAEF) -2,36%
- AdhiKarya (Persero) (ADHI) -2,16%
- Bukit Asam (PTBA) -1,05%
- Jasa Marga (Persero) (JSMR) +0,85%
- Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) +0,75%
- Garuda Indonesia (Persero) (GIAA)+ 1,82%
- Semen Indonesia (Persero) (SMGR) +0,27%
- Elnusa (ELSA) +1,33%
- Aneka Tambang (ANTM) +2,27%
- Perusahaan Gas Negara (PGAS) +2,97%
- Timah (TINS) +0,69%
Peluncuran Danantara Diundur
Kepala Danantara Muliaman Hadad kemarin mengungkapkan peluncuran dana investasi tersebut tidak jadi diluncurkan hari ini, namun belum memastikan kapan akan diluncurkan. Akan tetapi kemungkinan peluncuran Danantara menunggu kepulangan Presiden Prabowo pulang dari kunjungan luar negeri.
Diketahui Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Belum ada keterangan resmi terkait tanggal keberangkatan Prabowo, namun dari informasi yang dihimpun kemungkinan lawatan itu akan berlangsung dari 8 November hingga 24 November.
Muliaman mengatakan belum mau membeberkan alasan peluncuran ini diundur. Namun menurutnya ia diminta untuk melakukan persiapan sebaik mungkin.
Dirinya juga mengatakan dasar hukum berdirinya badan ini akan melalui Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden. Mengenai revisi undang-undanh BUMN masih dikaji oleh pihaknya.
"Sementara perubahan PP. Ada dua PP nanti saya cek ya, pada intinya ada perubahan PP dan Perpres," kata Muliaman.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Cara Bank "Ubah" Kantor Cabang Saat Transaksi ATM Sepi
Next Article Sedang Rapat di Komisi VI, Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Ruangan