Keputusan BI Siap Jadi Juru Selamat, Rupiah Potensi Menguat Hari Ini!

1 month ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI), sudah dua hari rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Melansir data Refinitiv, pada penutupan Selasa (19/11/2024) rupiah berhasil menguat hingga 0,13% berada di level Rp15.825/US$. Sepanjang hari, nilai tukar rupiah berfluktuasi di rentang Rp15.835/US$ hingga Rp15.780/US$.

Penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin dipengaruhi oleh sentimen penting yang menjadi perhatian pelaku pasar, yakni rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung hingga Rabu (20/11/2024).

Dalam rapat ini, akan diumumkan keputusan terkait suku bunga acuan BI untuk periode November 2024, disertai dengan rilis suku bunga deposit facility dan lending facility.

Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 17 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5,75%. Sedangkan delapan institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.

Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar mengatakan bahwa BI diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunganya pada November ini.

Ia menegaskan terdapat dua faktor yang menjadi alasan, yakni rupiah yang terus melemah dan pernyataan ketua bank sentral

Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang mengatakan penurunan lanjutan Fed Rate tidak perlu terburu-buru.]

Di sisi lain, kebijakan suku bunga bank sentral China juga menjadi perhatian, karena akan diumumkan pada hari yang sama dengan RDG BI.

Teknikal Rupiah

Dalam basis waktu per jam, dengan penguatan rupiah melawan dolar AS selama dua hari terakhir, tren mulai berbalik sideways.

Jika hari ini masih lanjut menguat, rupiah potensi menguji area gap up yang sempat terjadi pada 11 November 2024 lalu menjadi support di Rp15.685/US$. Sementara, untuk resistance atau area yang patut diperhatikan jika terjadi pelemahan lagi di Rp15.885/US$, ini diambil dari high candle intraday 15 November 2024.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS


CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Masih Penuh Tekanan, IHSG "Terancam" Merosot ke Level 7.000-an

Next Article Investor Wait and See Inflasi PCE AS, Dolar Ditutup Turun ke Rp 16.370

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|