Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha dan orang kaya di Asia jadi target pencuri di Colorado, Amerika Serikat. Mereka mencuri uang tunai, perhiasan, jam tangan dan dompet para orang kaya itu dengan modus yang memanfaatkan teknologi canggih.
Daerah yang diincar di sekitaran Denver, Aurora, Broomfield, Thornton dan Windsor.
Fran Campbell dari Kamar Dagang Asia Colorado mengungkap alasan utama mengapa keluarga pengusaha Asia menjadi sasaran. Ini karena mereka menyimpan banyak uang tunai dan aset di rumah. Dan para penjahat mengetahui hal tersebut.
"Mereka menyimpan banyak aset mereka di rumah," kata Campbell, dikutip dari CBS News, Senin (11/11/2024).
"Imigran baru di AS tidak mempercayai dunia perbankan," imbuhnya.
Penjahat yang diduga berasal dari Kolombia dan Rumania itu melakukan modus yang licik dan canggih.
Mereka mengawasi dengan memasang pelacak di kendaraan korban, dan memasang kamera tersembunyi di rumah-rumah yang menjadi sasaran.
"Siapa pun tersangkanya, mereka menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menutupi jejak digital dengan mencari tahu siapa target mereka," kata Detektif Polisi Westminster Adam Lanning.
Selain kamera dan perangkat pelacak, pihak kepolisian setempat mengatakan, ada teknik lain yang digunakan oleh para pencuri termasuk memotong kabel sistem alarm dan mengganggu sinyal internet nirkabel untuk menonaktifkan kamera keamanan.
Dalam satu kasus, ban kendaraan korban dirobek, sehingga mereka tidak dapat menanggapi alarm yang aktif.
"Taktik pengalihan perhatian lainnya di tempat usaha korban juga telah digunakan," tulis polisi dalam keterangannya.
"Saat kembali, korban menemukan rumah mereka telah digasak habis-habisan oleh perampok," imbuh pertanyaan tersebut.
Pihak kepolisian mendorong warga untuk menyimpan barang-barang berharga dengan aman di dinding atau lantai. Juga secara proaktif melaporkan aktivitas yang mencurigakan dan, bagi pemilik bisnis, memeriksa kendaraan dan pekarangan mereka secara teratur untuk memastikan tidak ada perangkat pelacakan dan kamera tersembunyi.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Waduh, Iran Bongkar Email Donald Trump Jelang Pilpres AS
Next Article Video: Pusat Data Nasional Diserang, Pelaku Minta Tebusan Rp131 Miliar