Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berkomitmen untuk menciptakan lingkungan Kementerian Pertanian jauh dari praktik korupsi. Selain bersih-bersih pegawai Kementan yang bermain proyek, Amran juga akan beresin praktik mafia impor.
"Mafia Impor insyaallah Pak Prof kami butuh dukungan," ungkap Amran saat raker di Komisi IV DPR, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Amran menegaskan kalau dia bisa membereskan mafia impor. Kalau tidak bisa dan mafia impor masih bergentayangan di Kementan dia akan mundur.
"Kalau kami temukan kami beresin, kalau aku tidak bisa beresin aku mundur, aku mundur," tegas Amran.
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa telah melakukan pemecatan terhadap seorang pejabat eselon II di Kementerian Pertanian. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa telah melakukan pemecatan terhadap seorang pejabat eselon II di Kementerian Pertanian. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Sebelumnya, Amran telah melaporkan ke DPR kalau dia sudah mencopot 4 PNS Kementan. Dari 4 itu, 2 adalah Direktur Kementan.
"Kami temukan kemarin maaf mungkin kami sampaikan dipikir pencitraan. Kami pecat kemarin 4 direktur 2," ungkap Amran di Komisi IV DPR, Selasa (5/11/2024).
Amran mengungkapkan dia mendapatkan informasi ada pegawai Kementan yang meminta komisi sampai Rp 10 miliar dari proyek-proyek yang masuk ke Kementan. Oknum PNS tersebut meminta komisi besar dari pengusaha apabila proyek yang ditawarkan berhasil masuk Kementan.
"Kami panggil ini buktinya, ini SMS kamu ambil uang kurang lebih Rp 10 miliar. Yang kemarin lagi ini Rp 700 (juta) kami dapatkan 800 (juta) minta maaf. Ini saudara ini pangkatnya cukup tinggi tapi minta maaf kami pecat," tegasnya.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Antisipasi La Nina, Mentan Berkolaborasi Dengan Kementerian PU
Next Article Mentan Minta Tambahan Anggaran Jumbo Rp 68,9 Triliun, DPR Soroti Ini