Potret Raja dan Ratu Spanyol Disebut 'Pembunuh', Dilempar Telur-Lumpur

1 week ago 7

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

04 November 2024 15:30

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia menerima beberapa celaan dari korban banjir di Valencia saat berkunjung bersama Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez dan Gubernur Carlos Mazon, Minggu (3/11/2024) waktu setempat. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Warga Valencia menyerbu sang Raja dan Ratu Spanyol serta PM Sanchez dan Mazon dengan teriakan "pembunuh" sambil melemparkan telur dan gumpalan lumpur ke arah mereka. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Aksi ini dilakukan lantaran warga kecewa dengan pemerintah, yang dinilai lambat dalam menangani bencana banjir bandang di negaranya. Mereka juga menilai upaya pemerintah dalam menangani bencana itu belum cukup. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Menanggapi tindakan tersebut, Raja dan Ratu Spanyol tetap bersikap tenang. "Raja Felipe dan Ratu Letizia berusaha mendengarkan keluh kesah warga Valencia yang disampaikan kepadanya," tulis laporan CNN International. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Kemarahan warga Valencia ini sebetulnya lebih ditujukan ke Sanchez dan Mazon. Warga Spanyol menilai mereka gagal memberikan deteksi dini dan memberikan respons cepat terhadap bencana banjir yang saat ini sedang terjadi. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Sebelumnya, warga Spanyol juga sudah melakukan protes pada Sabtu lalu. Saat itu, mereka diperintahkan membantu tentara Spanyol untuk membersihkan puing-puing banjir. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Banjir bandang ini sudah melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana ini menjadi bencana banjir paling hebat dalam sejarah Spanyol. Banjir parah ini dilaporkan menerjang beberapa wilayah di Spanyol, termasuk Valencia, Catalonia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia. (REUTERS/Eva Manez)

Seorang pria bereaksi di samping Ratu Spanyol Letizia, setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Eva Manez)

Korban tewas imbas banjir bandang ini dilaporkan sudah mencapai 214 orang hingga Minggu. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah seiring pencarian korban yang terus berjalan. (REUTERS/Eva Manez)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|