Prabowo-PM Singapura Bahas AS, China, Perang Arab-Myanmar, Bilang Gini

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Dalam pertemuan diungkapkan kedua kepala negara sepakat

PM Wong mengungkapkan dalam pertemuan bilateral itu kedua kepala negara melakukan diskusi mengenai kondisi global. Ia melihat ada lebih banyak ketegangan geopolitik yang harus diatasi.

"Kita sedang memasuki era yang lebih meresahkan dalam urusan global," kata PM Wong, saat memberikan keterangan pers bersama.

Namun Wong mengatakan Indonesia dan Singapura memiliki banyak kesamaan perspektif strategis mengenai kondisi dunia, dimana kedua negara ingin berteman dengan semua pihak.

"Kami berdua ingin menjadi tetangga yang baik, kami berdua ingin dapat memiliki hubungan dekat dengan Amerika dan juga China," kata Wong.

Selain itu, lanjut Wong, kedua negara sepakat menjalankan kebijakan luar negeri yang aktif dan independen untuk mencapai tujuan itu. Supaya tercipta perdamaian dan stabilitas dan kemakmuran bagi kedua negara dan Asia Tenggara.

"Oleh karena itu kami berharap hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Singapura tidak hanya membantu negara kita masing-masing namun juga memberikan jalan bagi percepatan integrasi Asean," terangnya.

Pandangan RI - Singapura Terkait Perang Timur Tengah dan Konflik Myanmar

Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga mengatakan dalam pertemuan itu juga dilakukan diskusi terkait pandangan terhadap isu regional dan internasional.

"Kami punya pandangan yang sama mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan regional dan internasional, di tengah situasi geopolitik yang makin kompleks," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan terkait perang di Timur Tengah, ia menyampaikan keprihatinan terhadap perang di Palestina dan Lebanon. Ia menyerukan segera melakukan penghentian kekerasan.

Selain itu juga meminta pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, serta pencapaian solusi dua negara untuk Palestina dan Israel yang berdasarkan hukum internasional.

Adapun terkait Myanmar, Prabowo mengatakan kedua negara sepakat untuk memastikan implementasi 5 poin konsensus, serta dialog nasional yang inklusif dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

(dce)

Next Article Siaga Ekonomi ASEAN, PM Singapura Beri Peringatan