Produksi Beras Kurang, Zulhas Buka-bukaan Stok Beras Tahun 2025

1 month ago 21

Bogor, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan stok beras 2025 masih aman, meski ada defisit produksi di Januari - Februari.

Ia menjelaskan produksi beras pada bulan Januari - Februari bakal mengalami shortage atau kekurangan. Di mana produksi 2024 ini mencapai 30,5 juta ton namun konsumsinya mencapai 31 juta ton.

"Tapi jangan salah stok beras kita 2 juta lebih. Jadi stok kita 2 juta lebih aman, gitu ya aman," kata Zulhas di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

Namun ia mengkhawatirkan jika konsumsi lebih banyak di tahun 2025 dari produksi, maka diperlukan bantuan pangan. Supaya harga beras tidak naik.

"Kalau harga naik, inflasi tinggi, kan daya beli bisa turun. Nah tadi kita minta juga kepala daerah agar beri kita masukan. Kan ada tawaran bantuan langsung, ganti subsidi energi," katanya.

Ia menerangkan pada awal 2024 ini ketika pada bulan yang mengalami kekurangan karena faktor musim, bisa dibantu dengan bantuan pangan 10 kilogram.

"Kalau dulu ada bantuan pangan, ada bansos 10 kg, gitu ya. Di musim-musim yang sorted Januari, Februari. Tapi nanti Maret, Mei, Juni, kita surplusnya banyak. Produksinya 3 juta, konsumsinya 2 juta lebih. Ya kan memang begitu, itu siklus saja, gitu," katanya.

Sebagai catatan, produksi beras nasional tahun 2024 berpotensi turun lebih dalam dibandingkan tahun 2023 lalu. Produksi beras tahun ini berpotensi turun hingga sekitar 760.000 ton atau sekitar 2,43% dibandingkan tahun 2023.

Demikian disampaikan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik (BRS), Selasa (15/10/2024). Fenomena El Nino yang terjadi di tahun 2023 disebut jadi pemicu penurunan produksi beras nasional.

Mengutip Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2023 (Angka Tetap) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 6 Mei 2024, produksi beras nasional tahun 2023 3 tercatat mencapai 31.101.285 juta ton. Angka ini turun 439.237 ton dari produksi tahun 2022 yang tercatat sebesar 31.540.522 juta ton.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Demi Swasembada Pangan Prabowo, Ini Tugas Berat Menko Zulhas

Next Article Jadi Menko Pangan, Zulhas Bilang Gini Soal Target 100 Hari

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|