Sebelum Membeli, Pelajari Modus Penipuan Oknum Asuransi

1 month ago 17

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Asuransi menjadi salah satu produk yang melindungi masyarakatnya dari risiko. Meski demikian, tak jarang ada oknum yang memanfaatkan nasabah yang kurang waspadan sehingga melakukan penipuan dari transaksi tersebut.

Oknum penipu menggunakan berbagai modus untuk menipu calon nasabah, dan penting bagi kita untuk mengetahui modus-modus tersebut agar dapat menghindari kerugian. Lantas, bagaimana mengindari modus-modus penipuan asuransi dan bagaiman cara menghindarinya?

Modus-Modus Penipuan Oknum Asuransi

1. Polis Palsu

Salah satu modus yang sering digunakan adalah menawarkan polis asuransi palsu. Oknum penipu biasanya menawarkan produk asuransi dengan premi rendah dan manfaat yang tinggi untuk menarik perhatian calon nasabah. Setelah pembayaran premi dilakukan, nasabah baru menyadari bahwa polis tersebut tidak terdaftar dan tidak memiliki nilai klaim.

2. Klaim Palsu

Oknum penipu juga bisa mengajukan klaim palsu dengan menggunakan identitas atau informasi nasabah. Mereka akan menghubungi perusahaan asuransi dengan mengatasnamakan nasabah yang sah dan mengajukan klaim atas kejadian yang tidak pernah terjadi. Hal ini bisa merugikan nasabah asli dan juga perusahaan asuransi.

3. Pengalihan Premi

Beberapa oknum penipu menawarkan jasa untuk membantu membayar premi asuransi nasabah dengan imbalan diskon atau keuntungan lain. Namun, setelah nasabah memberikan uang, premi tersebut tidak pernah dibayarkan ke perusahaan asuransi, sehingga polis menjadi batal dan nasabah kehilangan uang mereka.

4. Penawaran Melalui Telepon atau Email

Oknum penipu seringkali menggunakan telepon atau email untuk menghubungi calon korban. Mereka akan mengaku sebagai agen asuransi resmi dan menawarkan produk dengan keuntungan yang tidak masuk akal. Modus ini juga sering kali melibatkan pemalsuan dokumen dan identitas.

Cara Menghindari Oknum Penipuan Asuransi

1. Verifikasi Identitas Agen

Sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi, pastikan Anda memverifikasi identitas agen asuransi yang bersangkutan. Periksa apakah mereka terdaftar secara resmi di perusahaan asuransi dan memiliki izin praktik yang sah.

2. Periksa Keabsahan Polis

Setelah membeli polis, segera periksa keabsahannya dengan menghubungi perusahaan asuransi langsung. Pastikan nomor polis terdaftar dan memiliki manfaat sesuai dengan yang dijanjikan oleh agen.

3. Jangan Tergiur Penawaran Tidak Masuk Akal

Jika penawaran asuransi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Manfaat yang sangat tinggi dengan premi yang sangat rendah biasanya merupakan tanda-tanda modus penipuan.

4. Hindari Pembayaran Tunai

Sebisa mungkin, hindari melakukan pembayaran premi secara tunai kepada agen. Gunakan metode pembayaran yang dapat dilacak seperti transfer bank atau cek. Hal ini memudahkan Anda untuk menelusuri aliran uang jika terjadi masalah.

5. Jangan Berikan Informasi Pribadi Secara Sembarangan

Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau data sensitif melalui telepon atau email, terutama jika Anda merasa tidak yakin dengan identitas pihak yang menghubungi Anda. Selalu pastikan keamanan data Anda untuk menghindari penyalahgunaan.

Cara Menghindari Oknum Penipuan Asuransi yang Mengatasnamakan Perusahaan

1. Cek yang Siapa yang Menghubungi Anda

Sebelum menanggapi telepon atau pesan dari seseorang yang mengaku dari perusahaan, pastikan Anda memverifikasi identitas mereka melalui kontak resmi perusahaan. Ini penting untuk menghindari penipuan.

2. Hindari Transfer dengan Pihak yang Tidak Tepercaya

Jangan pernah mentransfer uang atau melakukan transaksi tanpa memastikan keaslian pihak yang menghubungi Anda. Pastikan semua pembayaran dilakukan melalui saluran resmi.

3. Tanyakan Polis Resminya

Sebelum melakukan pembayaran, pastikan Anda menerima polis resmi dari perusahaan. Periksa keaslian dokumen dan pastikan semua informasi sesuai dengan yang dijelaskan oleh agen.

4. Hubungi Kantor Asuransi

Jika Anda merasa ragu atau mencurigai adanya penipuan, segera hubungi kantor asuransi anda melalui nomor telepon atau email resmi mereka untuk klarifikasi dan memastikan keaslian informasi yang Anda terima.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 100 Hari Kabinet Prabowo, Asuransi Minta Benahi Masalah Ini

Next Article Kolaborasi Perusahaan Asuransi-BPJS Kesehatan, Peluang & Tantangannya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|