Siap-Siap, RI Bakal Jadi Produsen Pipa Seamless Terbesar se-ASEAN

1 week ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian mengungkapkan Indonesia bisa menjadi pabrik pipa baja tanpa sambungan (seamless) terbesar di Asia Tenggara (ASEAN).

Hal itu didorong oleh peluncuran pabrik pipa baja seamless pertama di Indonesia, sekaligus di ASEAN oleh PT Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International (KSO AEP IGI) di Krakatau Industrial Estate Cilegon, Banten.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan, melalui pabrik pipa baja seamless tersebut, bisa mendorong Indonesia menjadi produsen pipa baja seamless utama di Asia Tenggara. Hal itu sekaligus juga bisa mendorong ketahanan energi dalam negeri sesuai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.

"Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dan semua yang terkait, kami optimis bahwa Indonesia akan menjadi produsen utama pipa seamless di Asia Tenggara dan dapat memenuhi kebutuhan sektor migas secara mandiri," kata Faisol dalam acara 1st Indonesia Seamless Tube Summit 2024, di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Faisol juga mengatakan bahwa pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 250 ribu ton per tahun yang tercatat murni dibangun melalui investasi dalam negeri.

"Saya juga mengapresiasi yang tinggi kepada KSO PT Artas Energi Petrogas dengan Inerco Global Internasional yang telah membangun lini produksi pipa drill, UCTG, line pipe, dan mechanical tube dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun. Murni melalui investasi dalam negeri. Ini luar biasa," tambahnya.

Selain itu, dia juga membeberkan pabrik pipa tanpa sambungan tersebut bisa mendorong terbangunnya infrastruktur migas dalam negeri terutama untuk infrastruktur jaringan distribusi gas untuk pelanggan rumah tangga (jargas).

Jargas sendiri merupakan proyek inisiasi pemerintah untuk bisa mengurangi jumlah impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam negeri.

"Kemarin, hari minggu yang lalu, kita mengadakan rakor bersama Kementerian Perekonomian dibahas secara serius pembangunan jargas untuk Jawa yang saya kira ini akan menjadi peluang yang besar buat semua perusahaan pipa terutama yang seamless juga termasuk untuk Indonesia Seamless Tube dan Inerco untuk bersama-sama pemerintah merealisasikan jargas yang selama ini sudah bertahun-tahun digagas tidak pernah selesai," tandasnya.

Di lain sisi, CEO PT Artas Energi Petrogas Jose Antonio Reyes mengungkapkan, pembangunan pabrik pipa baja seamless tersebut memakan biaya investasi mencapai Rp 2,5 triliun. Jose mengatakan pabrik tersebut memiliki kapasitas mencapai 200 ribu ton dan 100 ribu ton untuk fasilitas heat treatment.

"Nilai investasinya sendiri cukup besar terus terang mungkin pabrik ini Rp 2,5 triliun investasinya. Tetapi kembali lagi komitmennya kami tidak berhenti di sini saja, kita pun juga sudah mulai memikirkan untuk bukan hanya hilirisasinya saja tetapi sampai ke hulunya," imbuhnya dalam kesempatan yang sama.

Adapun, dia menjelaskan bahwa pabrik tersebut sebagian besar akan memasok kebutuhan infrastruktur migas dalam negeri.

"Yang terbesar itu memang di sektor migas tetapi seperti yang kami tadi sudah jelaskan, pipa ini bukan hanya untuk migas tetapi buat industrial, buat defense juga bisa digunakan. Jadi banyak sekali penggunaan daripada pipa tersebut," bebernya.

"Boleh dikatakan mungkin hampir 80-90% di sektor migas," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Transisi Energi, Pipa Gas Diperluas ke Industri & Rumah Tangga

Next Article Video: Pipa Gas Alam di Texas Terbakar, Aliran Listrik Putus

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|