Skema Subsidi BBM dan Listrik Bakal Diubah, Ini Alasan Bahlil

1 month ago 15

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pemerintah untuk mengevaluasi skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Namun, ia menegaskan bahwa subsidi untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG) tidak akan mengalami perubahan.

Menurut Bahlil, perubahan pada subsidi BBM dan listrik masih dalam tahap penghitungan dan kajian yang lebih mendalam. Yang pasti, salah satu usulan skema penyaluran subsidi yakni dengan bantuan langsung tunai (BLT).

"Review-nya sudah berjalan terus. Saya kan Menteri ESDM baru. Ini kan setiap kebijakan, aturan itu kan selalu kita evaluasi. Kan ada perkembangan-perkembangan zaman. Ya kita harus melakukan penyesuaian perkembangan zaman," kata dia usai rapat koordinator bersama sejumlah menteri terkait subsidi energi di Gedung Kementerian ESDM, Senin (4/11/2024).

Bahlil mengungkapkan bahwa ia telah diberi waktu dua minggu oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat kajian ini. Rencananya, hasil dari evaluasi tersebut akan disampaikan kepada Presiden pada pekan depan. "Semua ini kan dalam rangka bentuk pelayanan yang baik, tepat, dan adil bagi rakyat. Saya cuma dikasih waktu cuma 2 minggu. Jadi saya harus percepat," katanya.

Sebelumnya, Bahlil membeberkan bahwa di tahun 2024 ini pemerintah menggelontorkan subsidi dan kompensasi mencapai Rp 435 triliun, termasuk untuk BBM, LPG, dan listrik. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 83 triliun merupakan subsidi LPG.

Sayangnya, dari total subsidi yang digelontorkan pemerintah itu justru belum tepat sasaran atau masih banyak orang-orang kaya yang menikmati subsidi tersebut. Bahkan, menurut catatan Bahlil, penggunaan subsidi tak tepat sasaran itu mencapai 20%-30%.

"Sekitar 20-30% subsidi BBM dan listrik itu berpotensi tidak tepat sasaran. Dan itu gede, angkanya itu kurang lebih Rp 100 triliun. Kalian kan nggak ingin kan subsidi itu yang harusnya untuk orang miskin, orang saudara-saudara kita yang belum ekonominya bagus, kemudian diterima oleh saudara-saudara kita yang ekonominya bagus," jelasnya saat konferensi pers di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (3/11/2024).


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kapal Perang Rusia Tiba di RI Hingga Menuju Pilpres AS

Next Article Video: Bukan Agustus, Pembatasan BBM Subsidi Berlaku September?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|