Ternyata Ekspor Kopi RI ke Palestina Tetap Laku, Ini Buktinya

3 months ago 38

8000 hoki Data Akun situs Slot Maxwin Terbaik Pasti Lancar Jackpot Full Non Stop

hokikilat.com Daftar website Slots Gacor Philippines Terbaru Mudah Jackpot Full Setiap Hari

1000 Hoki Online Daftar situs Slot Gacor China Terkini Pasti Lancar Win Banyak

5000hoki.com Login website Slots Maxwin Cambodia Terbaik Sering Jackpot Full Online

7000 hoki Data Akun server Slot Gacor China Terkini Gampang Lancar Scatter Full Online

9000 hoki List Situs website Slot Maxwin Terpercaya Gampang Lancar Scatter Banyak

Alternatif Login Slots Gacor basis Myanmar Terpercaya Mudah Lancar Win Online

Idagent138 Id Slot Terpercaya

Luckygaming138 Daftar Akun Slot Game Terbaik

Adugaming Daftar Id Slot Maxwin

kiss69 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

Agent188 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Moto128 Slot Terbaik

Betplay138 login Id Slot Maxwin Terbaik

Letsbet77 Daftar Akun Slot Online

Portbet88 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Jfgaming168 Daftar Id Slot Game Terpercaya

Mg138 Daftar Slot Maxwin Online

Adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

Kingbet189 Daftar Slot Terbaik

Summer138 Akun Slot

Evorabid77 Id Slot Game Terbaik

Tangerang, CNBC Indonesia - Meskipun situasi di Palestina masih terus memanas, ternyata ekspor produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia masih terus berjalan. Salah satunya seperti yang dilakukan Mayora Group.

Saat melepas kontainer ekspor Mayora Group yang ke-400 ribu, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyebut salah satu tujuan ekspor produk makanan minuman yang diproduksi Mayora adalah Palestina. Setidaknya ada 10 kontainer berisi produk makanan dan minuman olahan yang dikirimkan Mayora ke Palestina hari ini, Selasa (5/11/2024).

Budi mengatakan, ekspor produk mamin Indonesia masih tetap berjalan meskipun saat ini kondisi di Palestina sendiri tengah memanas.

"Tadi menurut Pak Andre (Direktur Utama Mayora Group), ekspor ke Palestina nggak ada masalah. Tetap pada ngopi kok di sana. Ekspor kita tetap jalan, walaupun mungkin ya sekarang, mungkin juga agak sedikit terganggu ya. Kalau misal tidak ada perang saya pikir akan lebih banyak lagi ekspor kita," kata Budi saat kegiatan pelepasan ekspor di Pabrik Mayora Cikupa, Tangerang, Banten.

Dia pun mengapresiasi Mayora Group yang tetap bisa menjalin hubungan perdagangannya, serta mengirim ekspor produk makanan dan minuman ke negara yang sedang berkonflik.

"Jadi luar biasa ya kita bisa masuk ke negara yang lagi tidak aman. Apalagi ke negara-negara yang aman pak, Pasti kita akan lebih mudah masuk lagi ya," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Mayora Group Andre Sukendra Atmadja mengatakan, pihaknya masih tetap melakukan hubungan transaksi penjualan untuk mengisi produk-produk makanan di Palestina meskipun situasi sedang tidak aman.

Menurutnya, produk makanan dan minuman Mayora Group justru akan sangat dibutuhkan di Palestina, dalam kondisi yang memanas seperti saat ini.

"Ya walaupun di sana keadaan sedang tidak aman, tapi perdagangan tetap berjalan, konsumen juga tetap konsumsi, partner kita di Palestina tetap melakukan hubungan transaksi penjualan dan berhasil mengisi produk-produk makanan di sana, yang sangat dibutuhkan juga di sana ya makanan-makanan itu," ujar Andre.

Meskipun Palestina sedang berkonflik, katanya, ekspor produk Mayora Group masih stabil dan belum terlihat adanya penurunan signifikan.

"Sementara ini (ekspor ke Palestina) masih stabil. Tapi kita sebenarnya ekspor ke Palestina juga masih cukup baru ya, jadi mungkin belum bisa dilihat penurunan ataupun kenaikannya. Cuma, ya kita terus berusaha men-support, terutama negara-negara yang seperti itu, yang sebenarnya membutuhkan produk," jelasnya.

Adapun untuk pengirimannya, Andre mengatakan pihak Mayora Group langsung mengirimkan ke Palestina, tidak melewati Israel, sehingga pengiriman barang masih aman sampai dengan saat ini.

"Langsung ke Palestina (tidak lewat Israel)," ucapnya.

Sementara untuk mayoritas produk yang diekspor ke Palestina, sebutnya, ada kopi dan biskuit.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hamas Tolak Proposal Gencatan Senjata Selama 48 Jam di Gaza

Next Article Siaga Perang Baru di Arab, Banyak Negara Evakuasi, 3 Pihak Terlibat

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|