ATM Makin Ditinggalkan, BNI Siapkan Antisipasi Ini

1 month ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia- Sejumlah perbankan di Indonesia telah memangkas jumlah mesin ATM dan kantor cabang di berbagai tempat. Statistik Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah kantor bank umum di Indonesia sebanyak 24.243 unit per Maret 2024 atau terpangkas 6.490 unit dari awal tahun 2020 yang sebanyak 30.733 unit.

Asal tahu saja fenomena pengurangan jumlah ATM dan kantor cabang bank dapat dilihat dari beragam sudut pandang. Salah satunya adalah transaksi telah bergeser ke layanan digital (mobile banking dan app) yang mudah digunakan dan mudah diakses dari beragam tempat pilihan nasabah.

Sedangkan dari sudut pandang nasabah, ada kebiasaan baru untuk menggunakan mobile banking dan mobile apps untuk transaksi keuangannya.

Direktur Network and Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ronny Venir menyebut bahwa pihaknya juga akan membatasi penyediaan ATM pada tahun depan. Sebagai gantinya BNI akan menyiapkan cash recycling machine (CRM). BNI juga akan mengubah ATM atau kantor cabang menjadi Terminal Perbankan Elektronik (TPE).

"Jadi sekarang kami di seluruh wilayah, kita mapping keberadaan ATM yang tidak produktif. Nanti CRM akan lebih banyak dari ATM karena fungsi dan fitur lebih banyak. Makanya ATM tidak ada penambahan baru," ungkap dia dalam Money Talks CNBC Indonesia, Rabu (24/10/2024).

Roni juga tak memungkiri terjadi pengurangan transaksi di kantor cabang. Bahkan dari seluruh transaksi di BNI per Juni 2024, hanya 0,7% yang dilakukan di kantor cabang.

Adapun TPE nantinya tetap bisa melayani transaksi nasabah sebagaimana di kantor cabang. Hanya saja, nasabah akan dilayani oleh mesin.

Sementara CRM memiliki fitur yang sama dengan ATM. Bedanya nasabah bisa melakukan setor tunai. Sehingga nasabah pelaku UMKM dapat melakukan setor tunai tanpa harus ke kantor cabang. CRM juga akan mengedukasi nasabah untuk mulai memanfaatkan platform dan channel digital BNI.

"Banyak efisiensi terjadi dengan adanya perubahan perilaku dengan transaksi digital ini," pungkas Rony.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib ATM & Kantor Cabang Bank Saat Transaksi Digital Melonjak

Next Article Top! Laba BNI Tembus Rp10,69 T Semester 1 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|