Begini Rencana Restrukturisasi BUMN Karya dan Pembagian Tugasnya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kementerian BUMN pada Jumat (15/11/2024). Salah satu yang dibahas adalah pemangkasan jumlah BUMN Karya.

Ia menyampaikan bahwa BUMN Karya bakal berkurang dari 7 menjadi 3 yang berperan sebagai induk. Erick mengatakan ini adalah bagian dari restrukturisasi yang tidak akan mengganggu penugasan para perusahaan BUMN Karya.

"Tadi kita sudah bicara menjelaskan bahwa ketujuh BUMN ini nanti akan dipayungi oleh tiga induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi, tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan. Justru ini yang kita pastikan bahwa justru ini perlu percepatan," ujar Erick di Kementerian BUMN, Jumat (15/11/2024).

Namun begitu, ia mengaku bahwa proses pemangkasan BUMN karya ini belum resmi. Erick memastikan pihaknya akan bekerja keras agar BUMN Karya dapat menjadi sehat dan melakukan efisiensi.

"Insya Allah kita jalankan. Apalagi kemarin kita juga sudah restrukturisasi, kemarin Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) dan dia tim kita kerja keras, bagaimana memastikan BUMN ini Karya ini sehat dan kita pastikan efisiensi," ucapnya.

Dalam pertemuan dengan Dody, Erick mengaku telah meminta persetujuan untuk memangkas BUMN karya tersebut. Meski demikian, Erick belum dapat memastikan kapan proses pemangkasan BUMN Karya ini rampung. "Ya nanti kita tunggu," ucap dia.

Pembagian Tugas

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembagian tugas BUMN Karya yang hendak dipangkas jumlahnya dari 7 perusahaan menjadi 3 induk.

Pria yang akrab disapa Tiko itu juga menegaskan bahwa proses pemangkasan ini bukanlah merger, melainkan inbreng. Dalam hal ini, ia mengungkapkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bakal menjadi anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero) (HK).

"Ini bukan merger ya, jadi kita inbrengkan bukan merger. Jadi contohnya kita sedang selesaikan PT PP, Waskita jadi anaknya HK. Jadi memang ini bukan merger tapi modelnya dicatatkan atas dan bawah gitu, ya," ujar Tiko di Kementerian BUMN, Jumat (15/11/2024).

Ia mengungkapkan hal itu dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan para perusahaan BUMN Karya. Kata Tiko, HK kondisinya "sehat sekali" dan harapannya bisa menyokong Waskita yang sedang dalam proses restrukturisasi utang dengan bank-bank krediturnya.

"Dengan HK sehat, dan tol [proyek] Trans Sumatera berjalan baik, Waskita kan sekarang kan setelah restru, harapannya nanti bisa di-support oleh HK supaya sustainable ke depan," terangnya.

Tiko juga menjelaskan HK dan Waskita bisa bersinergi dalam pembangunan tol Trans Sumatera. Dalam hal ini, ia menyebut Waskita dapat menjadi subkontraktornya.

"Kan sekarang kan sudah ada skema restrukturisasi kan dengan perbankan. Nah dengan HK [posisinya di atas, yang sehat kan, otomatis kan HK bisa men-support dari sisi cash flow-nya [Waskita]. Terus untuk misalnya ada proyek-proyek di Trans Sumatera, dia [Waskita] bisa menjadi subkontraktor HK. Sehingga nanti harapannya Waskita lebih bisa mendapatkan cashflow dan proyek secara Lebih berkesenambungan dari proyek-proyek yang ada di HK juga Pak," jelas Tiko.

Untuk penugasan seluruh BUMN Karya, bakal dibagi berdasarkan kompetensi. Tiko menjelaskan semuanya tetap dibebaskan untuk mengerjakan proyek pemerintah seperti pembangunan bendungan, jalanan, hingga Ibu Kota Negara (KN) Nusantara. Namun spesialisasinya akan dibagi.

"Untuk fokusnya mereka, kita akan bagi beberapa. Ada yang fokus di sektor tol, ada yang fokus di sektor pembangunan real estate, gedung, EPC, dan ada yang fokus di sektor bendungan dan transportasi. Jadi ini ada beberapa bagian," terang Tiko.

Ia mencontohkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) bakal membangun proyek LRT, PT Brantas Abipraya bakal membangun bendungan, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) bakal membangun gedung-gedung.

Tiko juga menjawab soal strategi BUMN Karya agar tidak sakit karena terlalu banyak penugasan dari pemerintah. Ia meluruskan bahwa penugasan pemerintah sebenarnya bisa dilakukan selama ada struktur BUMN Karya yang baik.

"Sebenarnya gini, jadi mungkin saya juga mesti luruskan juga, jadi penugasan itu sebenarnya selama di struktur dengan baik, itu harusnya bisa kita rapih," imbuh Tiko.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham BUMN Kompak Ambruk, Investor Tunggu Kepastian Danantara

Next Article Merger BUMN Karya Sudah Sampai Mana? Ini Kata Erick Thohir

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|