Bos KB Bank (BBKP) Bicara Peluang Muhammadiyah Akusisi KB Syariah

1 month ago 29

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur KB Bank (BBKP) Tom (Woo Yeul) Lee mengakui bahwa pihaknya telah dan terus melakukan komunikasi dengan Muhammadiyah. Ia juga menyatakan pihaknya terbuka untuk bekerja dengan salah satu organisasi agama tertua di RI itu, dan juga dengan organisasi lainnya.

"Saya senang kalau bank syariah kami bisa ikut serta dalam pembangunan ekosistem masyarakat. Pastinya kalau kami bisa memberikan kebahagiaan kepada masyarakat melalui produk keuangan kami, kapan pun itu, kami bisa bekerja sama dengan Muhammadiyah dan organisasi apapun, kami sangat terbuka," pungkas Lee saat ditemui di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Jumat (25/10/2024).

Seperti dikabarkan sebelumnya, Muhammadiyah sempat melakukan pembicaraan dengan anak usaha KB Bank, yaitu KB Bank Syariah (KBBS). Lee mengatakan pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait wacana tersebut. Namun, ia mengatakan pihaknya masih terus berdiskusi dengan Muhammadiyah terkait hal ini.

"Hal tersebut tidak bisa saya informasikan sekarang. Karena kami masih terus on discussion. Untuk penjualan saham dan lainnya, sekarang belum pada tahapnya untuk kami bisa informasikan kepada media," pungkas Lee.

KB Bank sendiri dimiliki oleh Kookmin Bank, raksasa keuangan asal Korea Selatan. Meskipun di negeri ginseng tidak ada bank syariah, Lee meyakini entitas usaha syariah Kookmin Bank itu memiliki potensi yang baik di Indonesia.

"Sebenarnya Kalau di Korea sendiri, Tidak ada bank syariah Tetapi pastinya di sana kita memiliki banyak bank. Namun baik itu syariah bank ataupun bukan, di KB kami memiliki arah yang sama mengenai bagaimana melayani nasabah kami," jelas Lee.

"Intinya tujuan kami itu ingin memberikan dukungan kepada masyarakat, supaya bisa membuat masyarakat yang lebih bahagia melalui produk-produk keuangan yang kami miliki."

Lee menyorot perbedaan perbankan syariah dan konvensional berada di segi landasan hukumnya. Bank syariah yang mengikuti hukum syariah itu pun dipandang memiliki kesempatan bertumbuh yang sangat besar.

"Karena saya yakin kan sebenarnya untuk hukum syariah itu mengikuti apa yang ditulis dalam Al-Qur'an dan Al-Qur'an itu sendiri akan menunjukkan jalan terbaik kepada kita untuk bisa menjalani hidup. Sehingga menurut saya syariah ini ke depannya akan bisa lebih membangun lagi dan bisa akan lebih tumbuh lagi di pasar keuangan Indonesia ke depannya," imbuh Lee.

Ia juga menyorot kekurangan industri perbankan syariah di RI sendiri saat ini terletak pada segi digital dan infrastrukturnya.

"Tetapi saya yakin ke depannya akan bisa menjadi lebih baik dan akan bisa terus tumbuh," ucapnya.

Lee lebih lanjut mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengangkat direktur utama baru untuk KBBS, yaitu Ji Kyu Jang.

Sebelumnya, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengakui keinginan mengakuisisi KBBS otu sudah lama, tapi belum bisa direalisasikan karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Anwar mengatakan pihaknya saat ini lebih memilih untuk membenahi terlebih dahulu Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) milik Muhammadiyah yang jumlahnya mendekat 20 bank.

Lantas, salah satu organisasi keagamaan terbesar di RI ini mengurungkan niatnya untuk mengakuisisi bank syariah lain.

"Keinginan ini untuk sementara masih diendapkan dulu ya. Lalu mulai berbenah konsolidasi dulu. Karena selama ini Muhammadiyah belum bisa melakukan konsolidasi keuangan secara baik. Masing-masing punya uang. Tapi kita tidak tahu berapa uangnya kan gitu ya. Masing-masing berhubungan dengan bank tempatkan uang di bank tapi tidak tahu bank mana dan berapa jumlahnya. Kemudian mereka mendapatkan pembiayaan dari bank dari bank mana kita juga belum tahu. Nah kemarin kita baru petakan sedikit ya. Pelan-pelan," jelas Anwar selepas Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah di Grand Mercure, Jumat (11/10/2024) lalu.

Ia mengatakan, jika sudah "waktunya" Muhammadiyah bakal melanjutkan wacana akuisisi bank syariah milik KB Bank itu.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BNI Catatkan Laba Rp16,3 Triliun Hingga September 2024

Next Article Top! KB Bank Dapat Peringkat BBB Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|