Jakarta, CNBC Indonesia - Nama-nama menteri dalam kabinet mendatang mulai bermunculan sejak minggu ke-3 Oktober seiring akan dilantiknya Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, pada Minggu (20/10/2024).
Dalam daftar nama calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang dipanggil Prabowo, ada beberapa nama yang jadi keluarga pejabat dan "mewarisi" jabatan menteri dari para pendahulu di keluarganya. Lantas, siapa saja yang cukup beruntung bisa mendapat posisi kehormatan seperti para pendahulu?
Hartarto Sastrosoenarto-Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto jadi salah satu calon menteri yang dipanggil Prabowo pada Senin (15/10/2024). Meski belum diketahui posisinya, kemungkinan besar dia kembali mengurusi ekonomi.
Sebelumnya, Airlangga juga menjadi menteri di Kabinet Presiden Jokowi. Dia menjabat sebagai Menteri Perindustrian (2016-2019) dan Menko Perekonomian (2019-2024). Posisi menteri dalam keluarga Airlangga bukan sesuatu yang baru.
Sebab, ayah Airlangga, Hartarto Sastrosoenarto, juga pernah menjabat menteri di era Presiden Soeharto. Bahkan, secara spesifik berada di kementerian serupa dengan anaknya, yakni Kementerian Perindustrian.
Hartarto senior tercatat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Pembangunan IV dan V, sejak 1983 hingga 1993. Posisi Hartarto kemudian naik menjadi Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi dalam Kabinet Pembangunan VI sejak 1993 hingga 1998. Di penghujung kekuasaan Soeharto, Hartarto pernah juga menjadi Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan).
Ginandjar Kartasasismita-Agus Gumiwang Kartasasmita
Nama Agus Gumiwang dipanggil sebagai calon menteri dalam kabinet mendatang pimpinan Prabowo Subianto. Sebelumnya, dia merupakan Menteri Sosial (2018-2019) dan Menteri Perindustrian (2019-2024) di Kabinet Indonesia Maju era Presiden Jokowi.
Agus Gumiwang menjadi menteri seperti jejak ayahnya, Ginandjar Kartasasmita. Ginandjar jadi menteri di dua presiden berbeda.
Di era Presiden Soeharto, dia tercatat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi (1988-1993) dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (1993-1998). Lalu, di era Presiden Habibie, dia ditugaskan sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri (1998-1999).
Sumantri Brodjonegoro-Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro disebut sebagai calon menteri Prabowo Subianto usai mendapat panggilan khusus di Kertanegara, Senin (15/10/2024). Dia merupakan intelektual dan ahli teknik mesin dari ITB. Belum diketahui pasti posisi kementerian yang bakal diembannya.
Namun, dia berasal dari keluarga pejabat dan posisi menteri pernah dipegang oleh ayahnya, Soemantri Brodjonegoro. Sejarah mencatat Soemantri pernah menjabat sebagai menteri di era Presiden Soeharto.
Soemantri sempat menjabat Menteri Pertambangan (1967-1973) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1973). Selain ayah, adik Satryo juga pernah jadi menteri, yakni Bambang Brodjonegoro, di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Keuangan (2013-2016), Menteri Pembangunan Nasional (2016-2019) dan Menteri Riset & Teknologi (2019-2021).
Sayang, Soemantri tidak bisa melihat kedua anaknya menjadi menteri. Sebab, dia meninggal pada 1973 saat menjabat sebagai Mendikbud dan anak-anaknya masih berusia belasan tahun.
Sudrajad Djiwandono-Thomas Djiwandono
Wakil Menteri Keuangan kabinet Indonesia Maju ini dipastikan akan kembali mengisi jabatan serupa dalam kabinet pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dia akan mendampingi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
Thomas Djiwandono merupakan anak Sudrajad Djiwandono. Sudrajad diketahui pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia di era Presiden Soeharto (1993-1998). Selain itu, Thomas juga merupakan keponakan dari Prabowo. Sudrajad menikah dengan Biantiningsih Djojohadikoesoemo, kakak Prabowo.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamen Keuangan, dan Thomas Djiwandono sebagai Wamen Keuangan II dalam Konferensi Pers APBN KITA di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamen Keuangan, dan Thomas Djiwandono sebagai Wamen Keuangan II dalam Konferensi Pers APBN KITA di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Selain empat nama di atas, sebenarnya masih banyak lagi keluarga cukup beruntung yang anak-keturunannya mengemban amanah sebagai menteri di Indonesia.
Dari keluarga Baswedan, ada A.R Baswedan (Menteri Muda Penerangan era Soekarno) dan cucunya Anies Baswedan (Mendikbud era Jokowi).
Lalu, dari keluarga Djojohadikusumo, ada Sumitro (Menkeu & Menteri Riset era Soekarno dan Soeharto) dan Prabowo (Menteri Pertahanan). Sementara dari trah Soemarno, ada Soemarno (Menko era Soekarno) dan Rini Soemarno (Menteri BUMN era Jokowi)
Selain itu, ada pula yang suami istri pernah jadi menteri. Ada Agum Gumelar dan Linda Gumelar. Keduanya jadi menteri era Presiden SBY. Lalu, Farid Moelek dan Nila Moelok, yang sama-sama menjadi Menteri Kesehatan.
(mfa/mfa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Kumpulkan Calon Menteri & Wamen, Ini Agendanya
Next Article Pimpinan Partai Ajukan Calon Menteri, Prabowo: Banyak Yang Bagus