Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) tengah diterpa isu tindakan fraud yang melibatkan perusahaan luar negeri. Pelanggan SGER dari Vietnam, Danka Minerals Joint Stock Company (Danka) adanya upaya penipuan pengiriman batu bara yang tidak sesuai kontrak yang dilakukan perusahaan.
Atas tuduhan tersebut, Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas mengatakan, tudingan Danka sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. Menurutnya, Danka tidak memiliki dasar hukum atau fakta untuk menyatakan bahwa SGER melakukan penipuan dan menuntut ganti rugi atas kualitas kargo yang dikirimkan oleh SGER.
Lantas, bagaimana profil Dirut SGER Welly Thomas? Ia adalah Warga Negara Indonesia yang menjabat menjadi bos SGER sejak tahun 2008.
Ia memperoleh gelar Bachelor (BBA) in Marketing and Finance pada tahun 1995 dan Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1996 dari Eastern Michigan University, Michigan, USA.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA), anak usaha SGER yang bergerak di bidang nikel yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Januari 2024 lalu. Welly menjabat sebagai Komisaris Utama SMGA berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk No. 107 tanggal 13 September 2023.
Welly juga saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BMSR) yang bergerak di perdagangan kimia.
Mengutip laman profilnya di Wall Street Journal, Welly Thomas tercatat telah memimpin 5 perusahaan berbeda. Antara lain, sebagai Komisaris Utama PT Mandau Batu Alam, Direktur Utama PT Suryamica, dan Komisaris Utama PT Binatek Reka Kruh.
Welly Thomas juga merupakan anggota dewan direksi PT Retco Prima Energi, Direktur PT Tekonindo, dan Direktur PT Angkasa Nusa Graha.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Vice President-Equity Sales di Net Securities, Inc. dan Vice President-Equity Sales di ABN AMRO Bank NV (Indonesia).
RTI Business mencatat Welly secara individu menggenggam sebanyak 1341.269.756 saham SGER atau sebesar 8,61%, per 30 September 2024.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Tambang Blak-blakan Perluasan Portofolio, Terjun ke EV
Next Article Emiten Batu Bara RI (SGER) Raih Kontrak Rp 366,28 M ke Vietnam