Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN telah membentuk holding BUMN Jasa Survei pada tahun 2021 lalu. IDSurvey merupakan wujud komitmen Kementerian BUMN dalam mendorong pentingnya jasa testing, inspection, certification, classification, & statutory (TICCS) di dalam negeri.
IDSurvey hadir untuk menilai pemastian kualitas dan keamanan masyarakat. Holding yang dikenal dengan nama IDSurvey ini dinilai tidak hanya berfokus pada dalam negeri tetapi juga melakukan pengembangan jasa baru dan perluasan pasar hingga ke internasional.
Pembentukan holding IDSurvey ini dibentuk melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 66 tahun 2021. IDSurvey terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (PT BKI) sebagai induk perusahaan dengan dua anak perusahaan, yaitu PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia.
Pembentukan holding ini dimulai dengan proses inbreng saham PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia ke PT BKI. Direktur Utama IDSurvey, Arisudono Soerono pun menjelaskan scope usaha holding survey andalan Indonesia tersebut.
"Salah satunya, kami menilai barang dan jasa yang diperjualbelikan di Indonesia, apakah sudah sesuai standar yang kualitas, keselamatan dan keamanan yang diterapkan di negara ini. Fungsi kami adalah memberikan pemastian kepada pelaku usaha dan konsumen bahwa barang yang diproduksi telah sesuai dengan standar," ujar Ari, dikutip Jumat (11/10/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, induk dari IDSurvey adalah BKI, yang bergerak di bidang jasa maritim dan komersial. BKI berfokus pada pemastian dokumen dan kondisi kapal sesuai dengan standar klasifikasi yang ditetapkan hingga sertifikasinya.
"Namun, BKI juga terlibat dalam bisnis komersial lainnya. Kami menyediakan jasa bagi berbagai sektor, seperti oil and gas, khususnya untuk pengujian," jelasnya.
Anak perusahaan BKI, yaitu SUCOFINDO memiliki klien utama di sektor batu bara, mineral, dan ritel, termasuk sertifikasi Halal. Sementara Surveyor Indonesia banyak mengambil peran penilaian dalam lingkup institusi pemerintahan dan juga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) suatu produk.
"Kami melihat bahwa IDSurvey merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia karena memastikan standar yang sesuai. Jika tidak sesuai, tentu akan mengganggu sistem produksi nasional."
Arisudono juga yakin bahwa proyeksi kinerja akan terus meningkat, seiring dengan semakin tingginya kesadaran pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi kepada pihak ketiga. Oleh karena itu, pertumbuhannya cukup baik.
Saat awal pendirian, holding IDSurvey ditargetkan untuk masuk ke pasar 5 besar industri di Asia Pasifik, yang mana saat ini IDSurvey sudah menjadi Top 3 di Asia Pasifik. Hal ini juga diharapkan dapat menguatkan posisi jasa survei di era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA).
Sementara itu, IDSurvey menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan untuk tahun 2025 dengan tema 'Pertumbuhan berkelanjutan melalui akselerasi transformasi bisnis'.
Dalam kesempatan ini, IDSurvey juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki visi untuk menjadi grup perusahaan TIC berkelas dunia di tahun 2029.
Direktur Operasi BKI, R. Benny Susanto berharap kehadiran IDSurvey memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, karena bisnis pemastian yang dijalankan oleh IDSurvey bertujuan untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan produk dan jasa yang digunakan serta dikonsumsi oleh masyarakat melalui pengujian, inspeksi dan sertifikasi berdasarkan standar nasional dan internasional.
Di samping itu, tentunya kami berharap holdingisasi ini memberikan hasil yang positif bagi kinerja PT BKI dan juga dua anak perusahaannya, yakni PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia.
"Pemanfaatan sumber daya tiga entitas secara bersama ini merupakan salah satu poin kolaborasi yang berpengaruh pada peningkatan pendapatan dan laba, efisiensi, dan utilisasi, serta pencegahan redundansi," ujar Benny, dikutip Kamis (3/10/2024).
Direktur Layanan Sumber Daya Alam PT SUCOFINDO, Darwin Abas menyampaikan potensi kolaborasi strategis IDSurvey memberikan nilai tambah pada berbagai industri yang memanfaatkan jasa TICCS. Hal ini selaras dengan visi besar holding yang ingin memaksimalkan kontribusinya bagi perekonomian Indonesia dan menjadi perusahaan TICCS berskala global.
"Kita sebagai IDSurvey mampu memberi nilai tambah pada beberapa sektor misalnya, industri baterai, mobil listrik, minyak dan gas, serta ekonomi hijau," ucap Darwin.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Peran MIND ID Dorong Implementasi Bisnis Tambang Berkelanjutan
Next Article Holdingisasi Bikin Kontribusi BUMN ke Negara Makin Besar