Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam upaya mendukung pembangunan Palestina, Jepang dan Palestina bersama-sama menyelenggarakan Pertemuan Daring Tingkat Kerja Konferensi Kerja Sama Negara-Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD), Rabu (11/12/2024)
Pertemuan yang dipimpin bersama oleh Ando Toshihide, Direktur Jenderal Biro Urusan Timur Tengah dan Afrika di Kementerian Luar Negeri Jepang, dan Wael Zakout, Menteri Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Palestina tersebut berfokus pada kebutuhan kemanusiaan, pemulihan dini, dan rekonstruksi di Gaza.
Para peserta sepakat untuk terus bekerja meningkatkan situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Mereka juga menegaskan kembali kesiapan mereka untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam berbagai bentuk dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing negara guna berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas jangka menengah hingga panjang.
Zakout menyampaikan apresiasi atas dukungan kolektif negara-negara Asia Timur dalam membantu Palestina.
"Kolaborasi ini merupakan wujud nyata solidaritas internasional untuk memperbaiki kondisi rakyat Palestina dan membangun masa depan yang lebih baik," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Jepang.
Konferensi CEAPAD, yang pertama kali diinisiasi oleh Jepang pada 2013, merupakan kerangka kerja regional untuk mendukung upaya pembangunan negara Palestina. Program ini bertujuan memanfaatkan sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman pembangunan ekonomi negara-negara Asia Timur.
Ando Toshihide menegaskan komitmen Jepang untuk terus mendukung pembangunan di Palestina.
"Jepang percaya bahwa pembangunan ekonomi dan kemanusiaan di Palestina adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas di kawasan Timur Tengah," katanya.
Adapun pertemuan kali ini diikuti oleh perwakilan dari 11 negara Asia, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Korea, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, selain Jepang dan Palestina sebagai tuan rumah.
Beberapa organisasi internasional seperti Bank Dunia, Office of the Quartet, OCHA, UNRWA, dan Islamic Development Bank juga turut serta.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tahun Depan, Ibu Kota Jepang Terapkan 4 Hari Kerja Seminggu
Next Article Mau Kerja di Jepang? Cek Infonya di Festival Jak Japan Matsuri