Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok konglomerat Andi Syamsuddin Arsyad atau yang lebih dikenal sebagai sosok Haji Isam kembali ramai diperbincangkan usai beberapa orang yang dekat dengannya dilantik jadi menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.
Haji Isam memang merupakan sosok yang menarik karena kesuksesan warga Kalimantan Selatan ini menjadi salah satu orang terkaya dan menjadi sorotan hingga disebut sebagai Crazy Rich Batulicin.
Seperti banyak kisah from zero to hero, Haji Isam juga memulai usahanya dari nol hingga bisa membangun gurita bisnis yang dikenal banyak orang. Bahkan Ia sempat menjadi tukang ojek dan operator alat berat.
Meski berjaya dari Kalimantan Selatan, Haji Isam bukan orang asli dari daerahnya. Andi Syamsuddin Arsyad bin Andi Arsyad sendiri memang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977.
Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. Andi Arsyad, disebut Tempo (08/04/2018), adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut kayu.
Haji Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.
"Pada 2003 Pak Johan meminjami saya modal menyewa alat berat tambang," aku Haji Isam kepada Tempo.
Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan.
Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter.
Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara. Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya.
Haji Isam punya hubungan bisnis dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet. "Saya berteman dengan Haji Isam dan merintis bersama sejak 2003," kata Bamsoet seperti dikutip dari Tempo (22/01/2018). Mereka berkolaborasi dalam PT Kodeco Timber, yang memegang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
Koran Tempo menyebut bahwa Kodeco melaporkan lubang tambang garapan juragan batu bara lain yang dianggap ilegal ke yang berwajib dan setelahnya Jhonlin masuk ke area tambang itu.
Bisnis Haji Isam terus berkembang, bahkan masuk ke bisnis gula, beberapa waktu lalu. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, akhir tahun 2020 lalu (22/10/2020).
Jokowi menyebut investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut diapresiasi.
Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, yang merupakan anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam.
"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," kata Jokowi.
Kini bukan hanya nama Haji Isam yang kerap mencuat, anaknya yang masih sangat muda juga kerap menjadi judul pemberitaan karena bisa jadi komisaris padahal baru berusia 20 tahun.
Borong 2.000 Ekskavator
Tahun ini, Haji Isam kembali ramai diperbincangkan setelah Jhonlin Group memesan sebanyak 2.000 ekskavator asal China yaitu SANY Group yang berfokus pada produksi alat berat.
Mengutip keterangan resminya, penandatanganan tersebut berlangsung pada Rabu (26/6) yang ditandatangani langsung oleh pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam
Pesanan tersebut merupakan pesanan internasional terbesar di Dunia untuk ekskavator. Ribuan ekskavator itu nantinya akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia.
"Jhonlin Group akan terus mengembangkan proyek pertanian untuk mendukung pengembangan pertanian Indonesia," dikutip Jumat (28/6).
Orang Dekat Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto
Kesuksesan Haji Isam ikut memberikannya soft power dengan sejumlah orang terdekatnya ditunjuk masuk jajaran Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto. Ada tiga orang dekat Haji Isam yang mengisi jabatan menteri, sedangkan satu lainnya mengisi posisi wakil menteri.
Prabowo menunjuk sepupu Haji Isam, Andi Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian. Amran sebelumnya juga sempat mengisi posisi yang sama pada Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Lalu ada pula Dudy Purwagandhi yang ditunjuk Prabowo sebagai menteri perhubungan. Dudy merupakan CEO dari Jhonlin Air Transport (JAT). Perusahaan ini adalah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang fokus melayani daerah-daerah di Kalimantan Selatan, maskapai penerbangan milik Haji Isam.
Dengan demikian secara tidak langsung, Dudy terafiliasi dengan saham milik Haji Isam yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), yang dimana keduanya bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan sawit.
Kemudian Prabowo menunjuk Sulaiman Umar sebagai wakil menteri kehutanan. Sulaiman diketahui menikah dengan adik Haji Isam, yakni Nor Andi Arina Wati Arsyad.
Dukungan Sulaiman kepada Prabowo sudah terlihat sejak masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia adalah Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kalimantan Selatan.
Terakhir, Dody Hanggodo ditunjuk sebagai menteri pekerjaan umum. Dody tercatat sebagai komisaris PT Senabangun Anekapertiwi dalam laporan keuangan 2020.
Senabangun kemudian merger dengan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) pada 2022. PGUN per 30 September 2024 dikendalikan oleh PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Lestari, dengan masing-masing kepemilikan 38,44% dan 38,25%.
Citra Agro Raya Lestari dan Araya Agro Lestari adalah entitas usaha yang dimiliki oleh anak Haji Isam, yaitu Jhony Saputra dan Liana Saputri yang duduk sebagai komisaris utama di PGUN.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Saham Sektor Ini Bakal Cuan Usai Kabinet Merah Putih Dilantik
Next Article Haji Isam Cetak Rekor Dunia, Pesan 2.000 Ekskavator dari China