Masih Dibawa Kabur! Dolar Eksportir Cuma US$14 M Simpan di RI

1 day ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkirakan, potensi total dana retensi yang akan diperoleh dari hasil kewajiban parkir devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri hanya akan mencapai US$ 14 miliar hingga akhir tahun.

Potensi hasil retensi selama 3 bulan untuk DHE SDA yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 itu jauh dari target awal pemerintah. Pada 2023 silam target retensi yang dipatok pemerintah senilai US$ 40 miliar sampai dengan US$ 49 miliar.

"Jadi DHE yang 30% implementasinya sudah baik, hampir 90% compliance diperkirakan bisa sampai akhir tahun US$ 14 billion. Tentu kita akan intensifikasikan lagi retensinya yang 3 bulan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui seusai rapat koordinasi evaluasi DHE SDA di kantornya, Jumat (20/12/2024).

Pada kesempatan itu, Airlangga juga telah menekankan bahwa hasil rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza, hingga Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu itu memutuskan untuk mengubah seluruh ketentuan DHE SDA.

Airlangga mengatakan, perubahan terhadap aturan DHE SDA itu akan diubah secara menyeluruh, mulai dari level Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Peraturan Bank Indonesia (PBI), serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Sebagaimana diketahui PP DHE SDA kini diatur dalam PP Nomor 36 Tahun 2023.

"Jadi untuk kapannya (pengumuman perubahan) lagi kita siapin PP, PMK, dan juga kita siapin PBI nya, dan juga dari OJK. Time framenya mungkin sekitar sebulan dari sekarang," kata Airlangga.

Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza mengatakan, dalam rapat itu ia juga mengusulkan supaya industri di sektor agro maupun tambang masih perlu ada yang dimasukkan ke dalam cakupan peraturan PP DHE SDA. Meski begitu, ia belum mau mendetailkan usulan tersebut.

"Ya ini memang keinginan kita bersama soal keadilan semua sektor, soal mereka yang gunakan SDA kita untuk bisa memberikan manfaat bersama-sama," tutur Faisol.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Donald Trump Bikin Rupiah Jeblok, Terlemah dalam 5 Bulan

Next Article Kabar Baik! Eksportir Mulai Rajin Parkir Dolar di Dalam Negeri

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|