Jakarta, CNBC Indonesia - Peperangan masih terjadi di Jazirah Arab, Timur Tengah. Berikut beberapa update-nya yang dirangkum CNBC Indonesia dari sejumlah sumber, Jumat (13/12/2024).
1.Israel Bersiap Menyerang Nuklir Iran
Angkatan Udara Israel sedang melakukan persiapan untuk "serangan potensial" terhadap fasilitas nuklir Iran. Hal ini dikatakan pejabat militer mengatakan kepada Times of Israel, dikutip laman RT.
Tel Aviv percaya bahwa pengambilalihan Suriah yang mengejutkan oleh pemberontak jihad telah melemahkan posisi Teheran di kawasan tersebut. Ini, ujar laman itu, dapat mendorong Iran untuk mempercepat program atomnya.
Serangan udara Israel yang telah menghancurkan sebagian besar pertahanan udara Suriah rezim Bashar Al-Assad juga membuka jalan bagi operasi melawan Iran. Assad sendiri dulu merupakan sekutu dekat Iran, di mana Teheran membantu negeri itu melawan oposisinya.
Iran sendiri telah lama bersikeras bahwa program nuklirnya bersifat damai dan sipil. Ini bertentangan dengan tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Iran telah berupaya membuat bom atom.
Pada tahun 2015, lima negara pemilik senjata nuklir teratas di dunia membuat kesepakatan dengan Iran untuk memantau aktivitas nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi. Tetapi AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian ini pada tahun 2018.
2.Serangan Terbaru Israel di Gaza Tewaskan 58 Orang
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangkaian serangan udara Israel pada hari Kamis menewaskan sedikitnya 58 orang, termasuk 12 penjaga yang mengamankan truk bantuan. Israel sendiri mengklaim serangan itu menargetkan militan yang berencana untuk membajak kendaraan tersebut.
Pertumpahan darah terbaru itu terjadi meskipun ada optimisme yang berkembang bahwa negosiasi untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera mungkin akhirnya berhasil. Hal tersebut seiring pengumuman Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan yang mengatakan bahwa "konteks" regional telah berubah mendukung kesepakatan pada Kamis.
"Tujuh penjaga tewas dalam serangan di Rafah, di Gaza selatan, sementara serangan lain menewaskan lima penjaga di Khan Yunis di dekatnya," kata juru bicara badan tersebut Mahmud Basal.
"Pendudukan (Israel) sekali lagi menargetkan mereka yang mengamankan truk bantuan," tambahnya.
Basal menambahkan bahwa sekitar 30 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, terluka dalam dua serangan tersebut. Truk-truk yang membawa tepung sedang dalam perjalanan ke gudang UNRWA, lembaga PBB untuk Pengungsi Palestina.
3.Israel Serang Lagi Lebanon
Lebanon mengatakan serangan Israel di kota perbatasan Khiam menewaskan satu orang pada hari Kamis. Ini terjadi beberapa jam setelah Washington mengumumkan Israel menarik diri dari daerah tersebut saat tentara Lebanon dikerahkan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.
Israel meningkatkan operasinya di Lebanon selatan pada akhir September setelah hampir setahun pertukaran lintas batas dimulai oleh Hizbullah untuk mendukung Hamas. Ini menyusul perang antara pejuang itu dengan Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 27 November. Namun kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran berulang kali.
"Serangan musuh Israel di kota Khiam menewaskan satu orang dan melukai yang lain," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengecam keras serangan itu dalam sebuah pernyataan. Ia meminta Amerika Serikat dan Prancis, yang membantu menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata.
"Kurang dari 24 jam telah berlalu sejak tentara mulai dikerahkan di wilayah Khiam dan Marjayoun sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, ketika musuh Israel kembali menyerang kota Khiam," katanya.
4.Gencatan Senjata Gaza
Penasihat Keamanan Nasional AS yang sedang berkunjung ke Timur Tengah Jake Sullivan, mengatakan pada hari Kamis bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tampaknya siap untuk merundingkan kesepakatan pembebasan sandera yang ditawan di Gaza dan gencatan senjata. Menurutnya, ada optimisme yang berkembang bahwa putaran baru perundingan untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera mungkin berhasil.
"Kami sekarang ingin menutup kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata (di Gaza). Sudah waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan dan membawa pulang semua sandera...," ujarnya.
"Saya mendapat firasat dari perdana menteri bahwa dia siap untuk melakukan kesepakatan," tambahnya di kantor tambahan Tel Aviv di kedutaan AS di Yerusalem.
5.Permintaan AS ke Turki soal Suriah
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Kamis bahwa warga sipil Suriah perlu dilindungi. Ini merupakan permintaan pertama AS ke sesama negara NATO itu, setelah kelompok Islam yang didukung Ankara menggulingkan pemerintah Damaskus.
Diplomat tinggi AS tersebut bertemu malam hari dan berbincang selama lebih dari satu jam dengan Erdogan di sebuah ruang tunggu di bandara ibu kota Ankara. Blinken "menegaskan kembali pentingnya semua aktor di Suriah menghormati hak asasi manusia, menegakkan hukum humaniter internasional, dan mengambil semua langkah yang layak untuk melindungi warga sipil, termasuk anggota kelompok minoritas".
Turki telah menekankan kekhawatiran keamanannya menyusul pergolakan di Suriah. Suriah sendiri menjadi tempat negeri itu memerangi pasukan pimpinan Kurdi yang didukung Washington, yang dianggap Turki sebagai pemberontak dan menginginkan kemerdekaan di Ankara.
Perlu diketahui, setelah bertahun-tahun mengalami kebuntuan, kelompok gerakan Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) akhir pekan lalu menggulingkan pemimpin Suriah yang bertangan besi Bashar al-Assad, seorang anggota komunitas minoritas Alawite yang berorientasi sekuler. Blinken memberi tahu Erdogan tentang "perlunya memastikan koalisi untuk mengalahkan ISIS (IS) dapat terus melaksanakan misi pentingnya", kata Miller.
6.Pemerintah Assad Ternyata Dagang Narkoba
Runtuhnya rezim Suriah Bashar al-Assad yang dramatis telah menyoroti sudut-sudut gelap pemerintahannya, termasuk ekspor obat terlarang captagon dalam skala industri. HTS, yang memimpin perjuangan melawan Assad mengaku menemukan amfetamin di sebuah pabrik, diyakini jadi sumber yang membanjiri pasar gelap di seluruh Timur Tengah.
"Gudang di sebuah tambang di pinggiran Damaskus, tempat pil captagon disembunyikan di dalam komponen listrik untuk diekspor," muat AFP.
"Setelah kami masuk dan melakukan penyisiran, kami menemukan bahwa ini adalah pabrik untuk Maher al-Assad dan rekannya Amer Khiti," tambah laman itu merujuk pejuang bertopeng hitam Abu Malek al-Shami, menunjuk komandan militer dan saudara laki-laki Assad serta seorang politisi Suriah.
7.Pesan Pemimpin Suriah Baru ke AS
Pemimpin baru Suriah mengatakan 'siap bekerja sama' dengan AS untuk menemukan warga yang hilang di bawah Assad. Salah satunya seorang jurnalis, Austin Tice, yang hilang lebih dari satu dekade.
Biden sempat menuduh Suriah menahan Tice di 2022. Ia menuntut agar pemerintah Bashar al-Assad membebaskannya.
"Kami mengonfirmasi kesiapan kami untuk bekerja sama secara langsung dengan pemerintah AS guna mencari warga negara Amerika yang hilang oleh rezim Assad sebelumnya," tambah departemen urusan politik pemerintah transisi dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Dilaporkan pula bahwa warga negara AS lainnya, Travis Timmerman, "telah dibebaskan dan diamankan". Warga lingkungan Al-Zyabiyeh di Damaskus mengatakan mereka telah menemukan Timmerman berkeliaran tanpa alas kaki.
"Satpam kotamadya, Mousa Rifai, menemukannya, jadi kami membawanya ke rumah kami dan memberinya makan dan dia tidur selama sekitar satu jam," kata Ziyad Nedda.
"Dia ditahan di Cabang Palestina, dia tidak berhenti mengatakannya. 'Saya ditahan di Cabang Palestina di Damaskus'," katanya.
Assad meninggalkan negara itu selama akhir pekan, mengakhiri setengah abad pemerintahan tangan besi keluarganya.
Pemimpin baru Suriah sendiri, HTS yang beraliran Muslim Sunni berakar pada cabang Al-Qaeda di Suriah dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah Barat termasuk AS, namun telah berusaha untuk memoderasi retorikanya sejak 2016.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Iran Tuduh AS, Israel, Turki Ikut Main Api Jatuhkan Rezim Assad
Next Article Perang Arab Makin Panas, Iran Beri Tanda Baru Kapan 'Habisi' Israel