Potret Kota Luluh Lantak Usai Banjir Bandang, Korban Tewas Capai 214

1 month ago 18

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

04 November 2024 14:30

Seorang wanita membersihkan lumpur tebal, akibat banjir akibat hujan lebat, di Sedavi, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Seorang wanita membersihkan lumpur tebal, akibat banjir akibat hujan lebat, di Sedavi, dekat Valencia, Spanyol, Minggu (3/11/2024). (REUTERS/Susana Vera)

Seorang wanita membersihkan lumpur tebal, akibat banjir akibat hujan lebat, di Sedavi, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Warga dan petugas pemadam bahu-membahu membersihkan kota lima hari setelah banjir hebat melanda Spanyol timur, menewaskan lebih dari 214 orang. (REUTERS/Susana Vera)

Seorang wanita membersihkan lumpur tebal, akibat banjir akibat hujan lebat, di Sedavi, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Perdana Menteri Pedro Sanchez berjanji untuk memperbaiki upaya pemulihan dengan menambahkan 10.000 tentara dan petugas polisi ke wilayah terdampak. Sementara itu, pihak berwenang di Valencia mengatakan Minggu (3/11/2024) bahwa peluang menemukan korban selamat makin kecil, terutama karena banyak korban yang mungkin masih terjebak di garasi bawah tanah. (REUTERS/Susana Vera)

Seorang wanita membersihkan lumpur tebal, akibat banjir akibat hujan lebat, di Sedavi, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Para ahli meteorologi menjelaskan bahwa banjir ini dipicu oleh sistem tekanan rendah yang disebut "DANA" (Depresión Aislada en Niveles Altos), yang membuat hujan ekstrem turun di wilayah sekitar Sungai Magro dan Turia. (REUTERS/Nacho Doce)

Seorang wanita membersihkan lumpur tebal, akibat banjir akibat hujan lebat, di Sedavi, dekat Valencia, Spanyol, 3 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Respons terhadap krisis ini dikelola oleh otoritas regional Valencia dengan skala tingkat dua dari tiga. Presiden Valencia, Carlos Mazon, telah meminta bantuan pemerintah pusat untuk menambah jumlah petugas penyelamat. (REUTERS/Nacho Doce)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|