Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi gabah sepanjang panen subround I periode Januari-April 2025 diprediksi bakal cetak rekor tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, produksi beras di periode ini diprediksi mencapai sebesar 13,95 juta ton. Angka tersebut adalah angka sementara (ASEM), artinya masih berpotensi mengalami perubahan.
Menurut Amalia, jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2024, kenaikan produksi beras yang terjadi sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan sebagai yang terbesar sejak tahun 2019.
"Poduksi beras sepanjang Januari-April atau yang disebut dengan subround I tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 13,95 juta ton. Mengalami peningkatan 2,88 juta ton atau naik sebesar 25,99% dibandingkan periode sama tahun 2024," katanya dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025)
"Seperti halnya produksi padi, jika dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun-tahun sebelumnya, potensi produksi beras sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak tahun 2019," paparnya.
Dia menjabarkan, kondisi panen dan standing crop yang lebih baik di Januari 2025 dibandingkan Januari 2024 menunjukkan potensi panen di Januari-April tahun ini lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya.
Realisasi luas panen padi Januari 2025 mencapai 0,42 juta hektare (ha) atau mengalami peningkatan sebesar 41,84% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat 0,29 juta ha. Sementara itu, potensi luas panen padi sepanjang Februari-April 2025 diperkirakan mencapai 4,14 juta ha atau meningkat 0,87 juta ha atau 26,24% dibandingkan periode sama tahun 2024.
"Dengan demikian luas panen padi sepanjang Januari-April 2025 ini diperkirakan akan mencapai 4,56 juta hektare. Mengalami peningkatan 0,99 juta hektare atau 27,69% dibandingkan periode sama tahun 2024. Tentunya, angka realisasi nantinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung kondisi pertanaman padi pada Februari-April tahun ini," jelasnya.
"Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, potensi luas panen padi sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan merupakan yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak tahun 2019. Dan, jika dibandingkan periode sama 2024, kenaikan luas panen yang terjadi sepanjang Januari-April ini juga diperkirakan yang terbesar sejak 2019," terang Amalia.
Dengan gambaran itu, lanjutnya, produksi padi pada Januari 2025 diperkirakan mencapai 2,16 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat 42,32% dibandingkan Januari 2024. Sementara produksi pada Februari-April 2025 ini diprediksi mencapai 22,06 juta ton GKG atau melonjak 24,63% setara 4,36 juta ton GKG dari periode sama tahun 2024.
Berdasarkan proyeksi itu, produksi padi nasional sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton GKG. Angka ini melonjak 5 juta ton GKG atau 26,02% dibandingkn periode sama tahun 2024.
"Potensi produksi padi sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan merupakan yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak Januari-April 2019," kata Amalia.
Foto: Dok. BPS
Dok. BPS
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: HPP Gabah Naik, Awas Harga Beras Meroket
Next Article Bulog Diminta Gerak Cepat Timbun Stok, Ternyata Ini Penyebabnya