Trump Makin 'Kuat' Jadi Presiden AS, Harga Bitcoin Tembus Rp 1,06 M

3 weeks ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak menguat pada hari ini, Senin (21/10/2024) bersamaan dengan tingginya kemungkinan calon presiden AS Donald Trump untuk memenangkan kontestasi politik di AS serta arus masuk yang besar ke dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot) pekan lalu.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (21/10/2024) pukul 08:18 WIB, pasar kripto mengalami kenaikan. Bitcoin menguat 1,56% ke US$69.249,69 atau sekitar Rp 1,06 miliar (kurs = Rp 15.456/ us$) dan secara mingguan berada di zona positif 10,58%.

Ethereum terapresiasi 4,05% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan naik 11,83%.

Solana menanjak 6,46% secara harian dan dalam sepekan melonjak 14,54%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang menguat 1,91% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melesat 31,76%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 2,37% ke angka 2.549,21. Open interest terapresiasi 4,79% di angka US$75,33 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 63 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Free Malaysia Today, kripto Bitcoin mencapai level tertinggi dalam tiga bulan saat perdagangan Asia awal pada Senin, dan dolar terlihat siap untuk melanjutkan kenaikannya di pasar yang menghitung mundur menuju pemilihan presiden AS dalam dua minggu.

Survei pemilu menunjukkan peluang yang meningkat bagi mantan presiden Donald Trump untuk memenangkan pemilihan 5 November, yang mendorong penguatan dolar, karena kebijakan tarif dan pajak yang dia usulkan dipandang akan mempertahankan suku bunga AS tetap tinggi dan melemahkan mata uang mitra dagang.

Bitcoin mendapatkan dorongan dari prospek Trump yang membaik, karena pemerintahannya dipandang lebih lunak dalam regulasi cryptocurrency. Bitcoin terakhir naik 0,8% menjadi US$69.400 dan telah naik 18% sejak 10 Oktober.

Selain itu, inflow yang besar selama pekan lalu di ETF Bitcoin Spot pada akhirnya juga membuat harga Bitcoin terus membumbung tinggi.

Total aliran masuk dalam hanya lima hari mencapai US$2,129 miliar. Angka ini mencakup sekitar 10% dari total aliran masuk ETF hingga saat ini. Peningkatan selera risiko di kalangan investor institusional kemungkinan dipicu oleh kinerja kuat pada kuartal lalu.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Rupiah & Ekonomi RI Hadapi Isu Suku Bunga - Pilpres AS

Next Article Produk Gabungan ETF BTC & ETH Bikin Geger, Pasar Kripto Pesta Pora

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|