Jakarta, CNBC Indonesia - Pertempuran masih terus terjadi di Timur Tengah. Eskalasi ini dipicu oleh serangan milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas, ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, yang memancing serangan balasan membabi buta dari Negeri Zionis.
Perang tersebut akhirnya memicu beberapa milisi, seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, terlibat langsung untuk memberikan bantuan kepada Hamas. Hal ini pun membuat Israel untuk ikut menyerang kedua kelompok itu.
Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber oleh CNBC Indonesia, Sabtu (26/10/2024):
1. Israel Pasti Serang Iran
Israel disebutkan akan terus menjalankan rencananya untuk menyerang Iran. Hal ini terjadi meski informasi terkait serangan tersebut bocor di lingkungan intelijen Amerika Serikat (AS).
Mengutip sebuah laporan media War Zone yang dilansir Russia Today, seorang pejabat AS mengatakan bahwa Washington menangkap bahwa kebocoran tersebut tidak akan menunda rencana Israel menyerang Iran. Diketahui, rencana ini disusun setelah Iran melancarkan serangan ke Israel pada 1 Oktober lalu.
"Kami tidak memiliki indikasi bahwa Israel menunda tindakan apa pun karena kebocoran dokumen tersebut," ungkap pejabat tersebut, Jumat (25/10/2024).
Sebelumnya, surat kabar The Times mengklaim bahwa Israel terpaksa menunda pembalasannya terhadap serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran pada tanggal 1 Oktober, setelah rincian rencana negara Yahudi tersebut diketahui publik.
Menurut The Times, Israel khawatir kebocoran itu dapat membantu Iran memprediksi pola serangan tertentu, yang konon akhirnya memaksanya untuk mengembangkan 'rencana alternatif'.
Kebocoran ini sendiri terjadi setelah laporan yang disiapkan Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) Pentagon itu bocor dalam saluran Telegram anonim bernama Middle East Spectator. Dokumen tersebut merinci dugaan persiapan Israel untuk serangan skala besar terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan oleh Teheran awal bulan ini.
Pihak berwenang AS tidak membantah keaslian dokumen tersebut. FBI mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas kebocoran tersebut.
Sementara itu, pekan lalu, Washington Post menuduh bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji kepada Presiden AS Joe Biden bahwa ia akan menahan diri untuk tidak menargetkan infrastruktur minyak atau nuklir Iran.
Pada tanggal 1 Oktober, Iran menembakkan hampir 200 rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras bahwa sebagian besar proyektil berhasil dicegat, Teheran mengklaim telah mengenai beberapa target militer Israel.
2. Israel Bunuh Komandan Hamas yang Bekerja untuk PBB
Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah membunuh seorang komandan Hamas, Mohammad Abu Itiwi, yang terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023 di wilayah selatan Israel. Dia disebut bekerja untuk badan bantuan PBB, UNRWA, di Jalur Gaza.
Israel selama ini menuduh UNRWA mempekerjakan sejumlah staf yang juga anggota kelompok bersenjata, termasuk Hamas. Sebelumnya, PBB telah mengonfirmasi bahwa sembilan staf UNRWA mungkin terlibat dalam serangan 7 Oktober, dan telah memecat mereka pada Agustus lalu setelah dilakukan penyelidikan internal.
Militer Israel menyatakan bahwa Mohammad Abu Itiwi tewas pada Rabu (23/10/2024). Dia diduga berperan dalam pembunuhan serta penculikan warga sipil Israel dan telah bekerja untuk UNRWA sejak Juli 2022.
Nama Itiwi juga termasuk dalam daftar staf UNRWA yang diidentifikasi oleh Israel.
UNRWA mengkonfirmasi bahwa Itiwi adalah salah satu staf mereka dan mengkonfirmasi kematiannya pada Rabu. Dalam pernyataan resmi, UNRWA menyatakan bahwa nama Itiwi ada dalam surat yang mereka terima dari Israel pada bulan Juli, di mana Israel menyebutkan 100 anggota staf UNRWA yang diduga memiliki afiliasi dengan kelompok bersenjata, termasuk Hamas.
"Komisioner Jenderal UNRWA merespons surat itu dengan segera dan menekankan bahwa setiap tuduhan akan ditanggapi serius. Dia mendesak (pemerintah Israel) untuk bekerja sama dengan agensi dengan menyediakan informasi lebih lanjut agar tindakan dapat diambil. Hingga saat ini, UNRWA belum menerima tanggapan atas surat tersebut," kata Juliette Touma, Direktur Komunikasi UNRWA, dilansir Reuters, Jumat (25/10/2024)
UNRWA adalah badan yang memberikan layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan bagi jutaan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Hubungan antara UNRWA dan Israel telah lama tegang, namun ketegangan semakin meningkat sejak perang di Gaza dimulai, dan Israel berulang kali menyerukan pembubaran UNRWA.
3. Yordania Ngamuk ke Israel
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyerukan tekanan kepada Israel untuk mengakhiri 'pembersihan etnis', dalam pernyataan tegasnya saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di London.
Menyesalkan situasi kemanusiaan di Gaza Utara, Safadi mengatakan kepada Blinken: "Kami melihat pembersihan etnis sedang berlangsung, dan itu harus dihentikan."
Blinken mengatakan ada urgensi untuk mencapai resolusi diplomatik dalam konflik yang sedang berlangsung di Lebanon antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah.
4. Hamas Serbu Tank Israel
Brigade militer Hamas, Izzudin Al Qassam, melaporkan penyergapan terhadap kendaraan lapis baja Israel di Gaza. Mereka menyebut penyerangan itu sebagai 'penyergapan kompleks'.
"Peluru anti-lapis baja dan peledak digunakan untuk menyerang dua pengangkut personel dan sebuah buldoser militer di sebelah timur Jabalia.
Mereka juga melaporkan bahwa para pejuang Palestina menembak seorang tentara Israel di sebelah utara kamp Jabalia.
5. Israel Lumpuhkan Perbatasan Lebanon-Suriah
Menteri Perhubungan Lebanon mengatakan pengeboman Israel menghentikan layanan penyeberangan perbatasan kedua antara negara itu dan Suriah. Hal ini membuat hanya tinggal satu penyeberangan perbatasan Lebanon dan Suriah.
"Penyeberangan Qaa telah dihentikan layanannya setelah serangan Israel di wilayah Suriah, ratusan meter dari penjaga perbatasan Suriah," kata Ali Hamieh kepada kantor berita AFP, seraya menambahkan bahwa serangan itu menghalangi lalu lintas kendaraan.
6. Israel Cegat Drone Suriah
Militer Israel pada hari Jumat mengatakan Angkatan Udaranya mencegat sebuah pesawat nirawak yang memasuki wilayah utara negara itu dari arah Suriah.
"Setelah sirine berbunyi antara pukul 11:08 dan 11:17 di wilayah Galilea Atas dan Dataran Tinggi Golan selatan, angkatan udara mencegat sebuah kendaraan udara nirawak yang melintasi wilayah Israel dari arah Suriah," kata militer dalam sebuah pernyataan.
7. Pihak Baru Serang Israel
Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa mereka melancarkan dua serangan pesawat nirawak terhadap target-target penting di Um Rashrash atau Eilat yang diduduki. Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Perlawanan tersebut menyatakan bahwa para pejuangnya telah menyerang target penting di wilayah Israel yang diduduki.
"Melanjutkan perlawanannya terhadap pendudukan Israel dan dalam mendukung rakyat Palestina dan Lebanon, dan dalam menanggapi pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, Perlawanan Islam di Irak melancarkan serangan pesawat nirawak terhadap target militer di Palestina Utara yang diduduki pada hari Kamis, 24 Oktober 2024," ungkapnya.
Sebelumnya, pada dini hari Rabu, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan telah melakukan tiga serangan pesawat nirawak terhadap target utama di wilayah yang diduduki Israel.
Mereka mengonfirmasi peluncuran serangan terhadap target vital di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, serta dua serangan pesawat nirawak terpisah terhadap target di kota Eilat yang diduduki, yang dikenal di Palestina sebagai Umm al-Rashrash.
Kemudian, Perlawanan mengatakan para pejuangnya melancarkan serangan pesawat nirawak terhadap target vital di pusat Palestina yang diduduki, serta serangan lain terhadap Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Israel Klaim Hancurkan Markas Intelijen Hizbullah
Next Article Perang Baru Arab Berkobar, Israel Serang Hizbullah ke Jantung Lebanon