Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia yang meningkat di pelabuhan Laut Hitam Ukraina menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman bantuan penting untuk Palestina dan menghentikan pasokan gandum yang sangat dibutuhkan ke wilayah selatan dunia,
"Serangan tanpa pandang bulu Rusia di pelabuhan Laut Hitam menegaskan bahwa (Presiden Rusia) Vladimir Putin siap mengambil risiko keamanan pangan global dalam upayanya memaksa Ukraina menyerah," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (24/10/2024).
Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin lalu, serangan Rusia di pelabuhan Laut Hitam Ukraina telah merusak enam kapal sipil serta infrastruktur gandum sejak 1 September, dan peningkatan serangan ini digambarkan sebagai hal yang "mengkhawatirkan."
Berdasarkan informasi dari intelijen pertahanan Inggris, Starmer menambahkan bahwa setidaknya empat kapal dagang telah terkena senjata Rusia di Laut Hitam antara 5-14 Oktober.
"(Putin) telah merugikan jutaan orang yang rentan di seluruh Afrika, Asia, dan Timur Tengah, dalam upayanya untuk mendapatkan kendali dalam perang brutalnya," tambah Starmer.
Serangan Rusia diyakini telah menunda keberangkatan kapal dari Ukraina yang membawa minyak nabati yang ditujukan untuk Program Pangan Dunia di Palestina, serta kapal-kapal yang membawa gandum untuk Mesir dan pengiriman Program Pangan Dunia yang menuju Afrika selatan.
Ukraina merupakan salah satu produsen gandum dan jagung terbesar di dunia, dan sebelum invasi Rusia pada 2022, negara ini mengekspor sekitar enam juta ton gandum per bulan melalui Laut Hitam. Meskipun perang terus berlanjut, penjualan gandum tetap menjadi sumber pendapatan penting bagi Ukraina.
Setelah runtuhnya inisiatif ekspor gandum Laut Hitam yang didukung PBB tahun lalu, yang melibatkan Rusia dan menjamin keselamatan kapal-kapal pengangkut gandum, Ukraina berhasil menciptakan koridor pelayaran baru di Laut Hitam untuk tetap melanjutkan ekspor gandumnya.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pasukan Putin Menggila, Kota Kunci Ukraina Hampir Tumbang
Next Article Video: Pasukan Ukraina Menembus Wilayah Rusia, 3 Ribu Warga Dievakuasi