Bandar Kripto Penipu Ditangkap Usai Curi Uang Rp 390 Miliar

1 month ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga perusahaan mata uang kripto dan 15 orang didakwa terlibat dalam penipuan serta manipulasi pasar.

Kasus ini terungkap usai penyelidikan FBI untuk pembuatan token digital baru. Penyelidikan tersebut dimaksudkan untuk membantu pihak berwenang mengungkap kejahatan di dunia maya.

Jaksa federal di Boston mendakwa firma Gotbit, ZM Quant, CLS Global dan bos serta karyawan dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Kasus ini menyebabkan empat penangkapan dan penyitaan mata uang kripto tipuan senilai lebih dari US$25 juta (Rp 390 miliar).

Pejabat Jaksa AS Joshua Levy mengatakan para terdakwa terlibat dalam perdagangan palsu yang secara artifisial meningkatkan volume perdagangan berbagai token mata uang kripto sebelum menjualnya.

"Ini adalah kasus di mana teknologi zaman baru, kripto, bertemu dengan penipuan lama, dalam hal ini skema 'pump and dump', yang setua pasar saham," kata Levy, dikutip dari Reuters, Jumat (11/10/2024).

Pihak berwenang mengatakan bahwa token tersebut diperdagangkan tetapi mereka mengatur untuk meminimalkan risiko investor ritel membelinya sebelum menonaktifkan perdagangan. Komisi Sekuritas dan Bursa AS juga mengajukan kasus perdata terkait hal ini.

Jaksa mengatakan bahwa Saitama, perusahaan terbesar yang terlibat, memiliki nilai pasar sebesar US$7,5 miliar setelah bosnya mulai memanipulasi perdagangan token dan secara diam-diam menjualnya.

Kepala eksekutifnya, Manpreet Kohli, ditangkap pada Senin (7/10 di Inggris Raya. Lima karyawan saat ini atau mantan karyawan lainnya juga didakwa, dan tiga telah mengaku bersalah.

Tersangka lain adalah Aleksei Andriunin, CEO Gotbit, "pembuat pasar" mata uang kripto yang tinggal di Rusia dan Portugal. Ia ditangkap di Portugal pada Selasa. Sementara dua karyawan perusahaannya di Rusia juga didakwa bersalah.

Jaksa mengatakan sejak 2018 hingga 2024, Gotbit terlibat dalam "wash trading," suatu bentuk perdagangan palsu dan manipulasi pasar atas nama beberapa klien mata uang kripto untuk membantu meningkatkan volume perdagangan token mereka secara artifisial.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Telekomunikasi Kelas Dunia di IKN: Fondasi Masa Depan Indonesia

Next Article Bandar Kripto Bangkrut Kena Hack Bagi-bagi Cuan Rp 147,2 T

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|