Bukti Tesla Mobil Pembunuh, Pemerintah Sampai Turun Tangan

2 months ago 22

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu keamanan pada sistem pengemudian tanpa awak (FSD) milik Tesla sudah menjadi kekhawatiran banyak pihak. Baru-baru ini, Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS) membuka penyelidikan baru terhadap perusahaan milik Elon Musk.

NHTSA ingin menginvestigasi apakah sistem FSD Tesla aman digunakan dalam kondisi berkabut, matahari silau, atau situasi lainnya yang sering terjadi di jalanan.

Penyelidikan ini menyusul kecelakaan pada sopir Tesla yang menggunakan FSD dan menabrak pejalan kaki hingga meninggal. Ada pula beberapa kecelakaan lain melibatkan sistem FSD Tesla ketika jarak pandang di jalan berkurang.

"Kemampuan kontrol FSD untuk mendeteksi dan merespons secara tepat terhadap berkurangnya kondisi visibilitas jalan raya; apakah ada kecelakaan FSD serupa lainnya yang terjadi karena berkurangnya jarak pandang di jalan raya dan, jika demikian, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut," merupakan isu-isu yang akan diselidiki oleh NHTSA, dikutip dari CNBC International, Senin (21/10/2024).

Lembaga tersebut juga akan melihat pembaruan software Tesla yang digulirkan secara otomatis alias over-the-air. NHTSA ingin melihat apakah sistem yang kini disebut 'Full Self-Driving (Supervised)' itu benar-benar memahami momen, tujuan, dan kapabilitas yang diperlukan pada FSD Tesla untuk memastikan keamanan pengguna.

Evaluasi yang dilakukan NHTSA berkaitan dengan populasi kendaraan sekitar 2,4 juta Tesla EV di jalan raya AS termasuk kendaraan Model S dan X yang diproduksi dari tahun 2016 hingga 2024, kendaraan Model 3 yang diproduksi dari tahun 2017 hingga 2024, kendaraan Model Y yang diproduksi dari tahun 2020 hingga 2024, dan kendaraan Cybertruck yang diproduksi tahun ini dan tahun lalu, yang memberikan opsi kepada pengemudi untuk menggunakan FSD Tesla.

FSD merupakan program berlangganan berbayar premium yang disediakan Tesla. Namun, raksasa mobil listrik itu menyediakan promosi gratis selama sebulan di AS.

Per 1 Oktober 2024, NHTSA melacak ada 1.399 kecelakaan yang melibatkan FSD Tesla. Tesla tak segera merespons permintaan komentar.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Elon Musk Pamerkan Robotaxi 'Cybercab', Pembunuh Driver Online!

Next Article Elon Musk Digugat Investor Tesla, Dituduh Pakai Info Ordal

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|