Dana Asing Keluar Rp 10 T dari RI, Dolar AS Naik ke Rp 15.720

3 months ago 41

8000 hoki List Akun web Slots Gacor Vietnam Terkini Pasti Scatter Full Setiap Hari

hoki kilat slot Pusat Daftar website Slot Gacor Philippines Terkini Sering Scatter Full Banyak

1000 hoki Situs server Slots Gacor Thailand Terkini Pasti Jackpot Non Stop

5000 Hoki Online Data Agen server Slot Gacor Philippines Terbaik Gampang Lancar Jackpot Non Stop

7000hoki.com Data Agen website Slot Gacor Myanmar Terkini Gampang Scatter Online

9000 hoki Data Login website Slots Maxwin Myanmar Terpercaya Mudah Lancar Menang Online

Data ID situs Slots Maxwin Cambodia Terpercaya Pasti Lancar Win Full Setiap Hari

Idagent138 login Slot Maxwin Terbaik

Luckygaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Adugaming Daftar Slot Maxwin Terpercaya

kiss69 Daftar Slot Gacor

Agent188 Slot Game Terpercaya

Moto128 Daftar Slot Gacor Terpercaya

Betplay138 Slot Gacor

Letsbet77 login Slot Terbaik

Portbet88 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

Jfgaming Daftar Slot Terbaik

Mg138 Daftar Slot Gacor Terbaik

Adagaming168 Slot Gacor Terbaik

Kingbet189 Slot Gacor Online

Summer138 login Id Slot Online

Evorabid77 Id Slot Terpercaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah ambruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan derasnya dana asing yang keluar dari pasar keuangan domestik.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,28% di angka Rp15.720/US$ pada hari ini, Selasa (12/11/2024). Selang enam menit sejak perdagangan dibuka, rupiah semakin anjlok 0,64% ke Rp15.775/US$.

Sementara DXY pada pukul 08:55 WIB turun tipis 0,03% di angka 105,51. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 105,54.

Nilai tukar rupiah hari ini tampaknya masih akan tertekan di tengah keluarnya dana asing dari pasar keuangan domestik untuk sementara waktu.

Bank Indonesia (BI) menunjukkan untuk periode 4-7 November 2024, tampak dana asing sebesar Rp10,23 triliun kabur dari tiga instrumen keuangan dalam negeri, yakni saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), masing-masing sebesar Rp2,29 triliun, Rp4,66 triliun, dan Rp3,28 triliun.

Derasnya dana asing keluar dari pasar keuangan domestik terjadi bersamaan dengan melesatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) DXY dan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun. Kenaikan dua hal ini memicu aliran dana kembali ke AS untuk sementara waktu di tengah menangnya Donald Trump dalam pemilu AS melawan Kamala Harris.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga telah buka suara ihwal dampak kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat terhadap aktivitas ekonomi global maupun Indonesia.

Bagi Sri Mulyani, kembalinya Trump ke pucuk pimpinan tertinggi di Negeri Paman Sam bukanlah kabar yang baik. Ia bahkan mengatakan, peristiwa kemenangan Trump saja sebagai Presiden AS pada Pilpres 2024 yang digelar 5 November 2024 menghambat sentimen positif di dalam negeri.

Sri Mulyani menegaskan terpilihnya Trump akan menghambat stabilitas eksternal Indonesia, yakni terhambatnya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah sentimen positif penurunan suku bunga acuan Fed Fund Rate, serta terjadinya aliran modal asing yang keluar setelah Trump terpilih.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Ramalan Rupiah Akhir 2024 Saat Trump Menang Pilpres

Next Article Semakin Dekat Rilis Inflasi AS, Rupiah Masih Rawan Melemah Hari Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|