Deretan Emiten Calon Menteri dan Wamen Prabowo, Auto Cuan?

4 weeks ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil lebih dari 100 nama yang diyakini akan masuk dalam kabinetnya pada Senin dan Selasa pekan ini.

Jelang pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh penting dari partai pengusung Prabowo-Gibran merapat ke rumah kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024).

Terdapat 49 tokoh yang dipanggil dan calon Menteri yang akan menjabat pada periode 2024-2029. Sedangkan ada sekitar 60 tokoh yang dipanggil dalam pengumuman calon wakil menteri (wamen) dan kepala lembaga.

Dari 49 tokoh yang diundang ke Kertanegara pada Senin lalu, setidaknya tercatat lima nama yang terafiliasi dengan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun dari 60 tokoh yang diundang ke Kertanegara pada Selasa lalu, tampaknya hanya ada satu nama yang terafiliasi dengan emiten di BEI.

Berikut nama tokoh calon menteri dan calon wakil menteri yang terafiliasi dengan emiten di BEI

Di deretan calon menteri, ada Menteri BUMN saat ini yakni Erick Thohir, merupakan sosok dibalik Grup Mahaka. Grup tersebut merupakan pemegang saham dua emiten yang bergerak di sektor media, yakni PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Mahaka Radio Tbk. (MARI).

Selanjutnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Gibran pada kampanye Pilpres 2024, saat ini tercatat sebagai salah satu pemegang saham sekaligus sebagai Presiden Komisaris di PT Recapital Advisors, perusahaan holding investasi yang menjadi induk usaha Recapital Group.

Recapital Group merupakan bisnis multisektoral yang didirikan Roslan bersama Sandiaga Uno.

Rosan sempat menjabat sebagai Komisaris di berbagai emiten yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Kini, Rosan menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) milik Lippo Group, sejak RUPST di Lippo Karawaci, Tangerang, pada Kamis (30/5/2024).

Kemudian, sosok Rachmat Pambudy yang menjabat sebagai salah satu Komisaris Independen di perusahaan sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) sejak 2018.

Selanjutnya, Widiyanti Putri Wardhana adalah salah satu sosok yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke rumahnya. Widiyanti dikenal sebagai pengusaha yang berpengalaman luas, dikenal karena keahliannya di dunia bisnis, terutama dalam sektor agribisnis dan energi.

Kiprah profesionalnya mencakup berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) sejak 2021, setelah sebelumnya menjabat sebagai direktur dari 2012 hingga 2021.

Mengutip situs resmi Teladan Resources, Senin (14/10/2024), Widiyanti juga tercatat sebagai COO di perusahaan tersebut.

Adapun, sosok Dudy Purwagandhi menjadi salah satu nama yang dipanggil oleh Prabowo Subianto untuk hadir ke kediamannnya.

Dudy Purwagandhi merupakan CEO dari Jhonlin Air Transport (JAT). Jhonlin Air Transport adalah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang fokus melayani daerah-daerah di Kalimantan Selatan, maskapai penerbangan milik konglomerat Kalimantan Haji Isam.

Sehingga secara tidak langsung, Dudy terafiliasi dengan saham milik Haji Isam yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), yang dimana keduanya bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan sawit.

Dari deretan calon wakil menteri, terlihat Raffi Ahmad yang merupakan artis sekaligus pemilik RANS Entertainment.

Meskipun RANS Entertainment belum melantai di BEI pada saat ini, tetapi emiten teknologi Emtek Group yakni T Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) memiliki saham minoritas di RANS Entertainment, sehingga Raffi Ahmad dimasukkan ke dalam daftar.

EMTK melalui anak usahanya, PT Indonesia Entertainment Group, melakukan penyertaan modal sebesar 17% saham RANS Entertainment pada November 2021 lalu. Nilai penyertaan saham tersebut setara dengan Rp 248 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyek Jokowi Dituding Kerja Paksa, Anak Buah Luhut Buka Suara1

Next Article Kubu Prabowo Minta Investor Tenang, Utang RI Aman!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|