Didapuk Jadi Ketua DEN, Ini Tugas Utama Luhut

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki beragam tugas dalam jabatannya yang baru ini. Memberikan rekomendasi terkait hilirisasi hingga peningkatan gizi menjadi beberapa 'layanan' yang akan diberikan Luhut langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Staf khusus sekaligus juru bicara Ketua DEN Jodi Mahardi mengatakan tugas pertama yang dilakukan bosnya adalah membantu presiden mengindentifikasi faktor yang menghambat perekonomian Indonesia.

"Sebagai 'economic think tank' yang berdiri di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, DEN akan membantu Presiden mengidentifikasi hambatan strategis yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Jodi lewat keterangan tertulis, Jumat, (25/10/2024).

Jodi melanjutkan fokus utama DEN lainnya adalah hilirisasi sumber daya alam khususnya 26 komoditas strategis. Dia mengatakan hilirisasi ini penting untuk mendukung industrialisasi yang berdaya saing global.

"Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor industri, pertanian, energi, serta pendidikan unggul yang terintegrasi," kata dia.

Selain itu, dia mengatakan DEN juga akan fokus memberikan rekomendasi kepada Presiden pada program-program sosial seperti peningkatan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil. Percepatan kemandirian energi dalam negeri, kata dia, juga menjadi fokus DEN lainnya.

"Seluruh rekomendasi DEN kepada Presiden akan didasarkan pada kajian yang komprehensif, guna memastikan kebijakan yang diambil dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia," kata dia.

Jodi menambahkan DEN yang dipimpin Luhut juga memiliki tugas menjalin kerja sama dengan berbagai universitas, lembaga riset, serta mitra pembangunan internasional seperti IMF, Bank Dunia, dan ADB. Sinergi ini, kata dia, akan memperkuat peran DEN dalam menghasilkan rekomendasi berbasis data yang kuat, mendukung digitalisasi layanan pemerintahan, dan mengoptimalkan pengelolaan sektor keuangan Indonesia.

(haa/haa)

Next Article DEN Ingatkan Target Minyak 1 Juta Barel Jangan Mundur, Ini Akibatnya..