Efek Solana, Pasar Kripto Longsor! Cuma Bitcoin yang Perkasa

2 months ago 26

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung bergerak melemah pada hari ini, Rabu (16/10/2024) di tengah FTX yang melanjutkan penukaran Solana.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Rabu (16/10/2024) pukul 06:12 WIB, pasar kripto cenderung mengalami pelemahan. Bitcoin naik 0,88% ke US$66.775,09 dan secara mingguan berada di zona positif 7,51%.

Ethereum terdepresiasi 1,64% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan masih menguat 6,39%.

Solana melemah 2,53% secara harian sedangkan dalam sepekan terdepresiasi 7,07%.

Begitu pula dengan Tron yang tergelincir 1,14% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir berada di zona merah 0,76%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,11% ke angka 2.438,62. Open interest terdepresiasi 2,02% di angka US$68,43 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 56 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Altcoin cenderung mengalami penurunan namun tidak dengan Bitcoin.

Sebagai contoh, Solana mengalami depresiasi di tengah FTX yang melanjutkan penukaran Solana bulanan regulernya setelah pengadilan AS menyetujui rencana restrukturisasi mereka.

Pada 15 Oktober, alamat staking FTX yang terhubung dengan FTX/Alameda menukarkan 178.631 token SOL atau senilai US$128 juta.

Langkah terbaru ini melanjutkan tren yang terlihat selama beberapa bulan terakhir, di mana transaksi dengan ukuran serupa terjadi antara tanggal 12 dan 15 setiap bulannya.

Dikutip dari The Crypto Basic, FTX dan Alameda Research secara bertahap melepas aset SOL mereka dalam beberapa bulan terakhir. Hingga September, perusahaan tersebut telah mencairkan lebih dari 530.000 SOL, yang bernilai sekitar US$71 juta. Aset-aset ini didistribusikan kembali ke beberapa alamat, dengan rata-rata penukaran SOL bulanan sekitar 176.700 token, senilai US$23,5 juta.

Pada satu kesempatan, penukaran tunggal mencapai 177.693 SOL senilai US$23,75 juta. Meskipun ada banyak transfer ini, FTX dan Alameda masih mempertahankan kepemilikan besar sekitar 7,06 juta SOL, yang bernilai sekitar US$945,7 juta per pertengahan September.

Berbeda dengan Solana, justru Bitcoin masih mengalami apresiasi.

Dilansir dari Cointelegraph, 11 dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot) melihat inflow terbesar mereka sejak Juni 2024, dengan total inflow mencapai US$555,9 juta pada 14 Oktober, saat Bitcoin mencapai titik tertinggi dua minggu di US$66.500 pada hari yang sama.

ETF Fidelity memimpin dengan inflow sebesar US$239,3 juta atau tertinggi sejak 4 Juni.

Dana Franklin Templeton dan Valkyrie, serta Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan mini GBTC juga mencatat inflow pertama mereka untuk bulan Oktober.

Presiden ETF Store, Nate Geraci, menyebutnya sebagai "hari luar biasa" untuk ETF, menambahkan bahwa mereka kini mendekati $20 miliar dalam total inflow bersih selama sepuluh bulan terakhir.

"Ini sungguh luar biasa dan jauh melampaui setiap perkiraan permintaan sebelum peluncuran," katanya dalam unggahan X pada 15 Oktober. "Ini BUKAN 'degen retail,' tetapi para penasihat dan investor institusi yang terus perlahan mengadopsi."

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Buka-bukaan Mirza Soal Kondisi Asuransi & Kesiapan OJK Awasi Kripto Cs

Next Article Halving Bitcoin Rugikan Penambang? Kripto Kompak Turun

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|