Jakarta, CNBC Indonesia - Petinggi di Tesla dilaporkan banyak yang resign. Empat di antaranya adalah bawahan langsung Elon Musk.
Para eksekutif yang resign mengumumkan hampir bersamaan selama seminggu terakhir, bahwa mereka akan keluar atau telah keluar dari perusahaan.
Karyawan Tesla diberitahu pada Kamis (10/10) selama rapat umum bahwa kepala bagian informasi, Nagesh Saldi, akan meninggalkan perusahaan setelah hampir 12 tahun bekerja di perusahaan mobil listrik tersebut, menurut tiga sumber perusahaan kepada Business Insider.
Direktur kebijakan publik dan pengembangan bisnis Tesla, Jos Dings, mengumumkan secara mandiri di LinkedIn bahwa per 1 Oktober ia akan meninggalkan perusahaan tersebut.
Sebelumnya, pimpinan kebijakan keselamatan dan otomatisasi kendaraan global, Marc Van Impe, juga mengumumkan di LinkedIn bahwa ia sudah tak lagi bekerja di Tesla.
Baik Dings maupun Van Impe telah melapor kepada wakil presiden kebijakan publik dan pengembangan bisnis Tesla, Rohan Patel, sebelum ia meninggalkan perusahaan pada April lalu. Mereka mulai melapor langsung kepada Musk setelah kepergian Patel.
Di LinkedIn, Dings mengatakan ia akan mengambil jeda karier, dan Van Impe mengatakan ia pindah sebagai ke SpaceX sebagai penasehat.
Sedangkan mantan manajer program Model S dan Model X Tesla, David Zhang, juga memberi tahu melalui LinkedIn bahwa ia telah meninggalkan perusahaan tersebut.
Profil LinkedIn milik Zhang yang diperbarui menunjukkan bahwa ia keluar dariTesla pada Juli, tetapi ia sebelumnya tidak berkomentar secara terbuka tentang kepergiannya.
Mantan kepala program kendaraan pembuat mobil tersebut, Daniel Ho, secara resmi mengumumkan di LinkedIn per 29 September bahwa ia telah meninggalkan Tesla dan bergabung dengan Waymo sebagai direktur program yang baru.
Musk sebelumnya telah mengumumkan kepergian Ho pada April. Ia adalah salah satu dari beberapa eksekutif yang berpisah dengan Tesla setelah Musk mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan mengurangi jumlah karyawannya lebih dari 10%.
Secara total, Musk telah kehilangan delapan bawahan langsungnya di Tesla selama setahun terakhir. CEO Tesla tersebut mengawasi lebih dari 30 eksekutif di bawahnya.
Seorang juru bicara Tesla tidak menanggapi permintaan komentar. Keempat eksekutif tersebut juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Beberapa mantan pekerja mengatakan bahwa secara umum, banyaknya karyawan di Tesla yang resign mungkin disebabkan oleh gaya kepemimpinan Musk.
"Setiap beberapa tahun Elon datang dan memangkas jumlah karyawan, atau terjadi reorganisasi, dan rasanya seperti Anda harus membangun semuanya dari awal lagi," kata seorang mantan manajer.
"Orang-orang menjadi lelah karena harus terus-menerus melakukan hal seperti itu," imbuhnya.
Mantan karyawan lainnya mengatakan semakin banyak pekerja di dalam perusahaan yang tidak lagi percaya pada visi Musk, terutama setelah miliarder itu mengalihkan perhatiannya ke akuisisi Twitter pada 2022.
"Banyak orang di Tesla yang sudah lelah dengan semua kegaduhan itu," kata mereka.
Seorang mantan manajer yang memilih untuk mengundurkan diri awal tahun ini mengatakan PHK Tesla pada April membuat banyak karyawan setingkat manajer mempertimbangkan untuk keluar.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Elon Musk Pamerkan Robotaxi 'Cybercab', Pembunuh Driver Online!
Next Article Video: Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Peluncuran Starlink di Bali