Jakarta, CNBC Indonesia - Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Minggu. Sejumlah media asing memberikan laporan khusus tentang hal itu.
Media Prancis AFP misalnya, menyebut bagaimana Prabowo mengincar posisi yang lebih menonjol di panggung global bagi RI. Kutipan pidato yang disampaikan saat pelantikan menjadi dasar.
Disebut bagaimana Prabowo secara "berapi-api" menegaskan akan memprioritaskan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilihnya. Dikatakan pula bagaimana Prabowo juga berjanji memberantas korupsi dan melindungi demokrasi.
"Prabowo telah berkomitmen pada kebijakan luar negeri Indonesia yang tidak berpihak, tetapi telah mengisyaratkan bahwa ia akan lebih berani di panggung dunia," tulis laman itu dalam artikel "Ex-general Prabowo takes office as Indonesia president", dikutip Senin (21/10/2024).
Meski demikian, laman itu menyinggung kembali bagaimana catatan masa lalu Prabowo. Menyebut bagaimana Amerika Serikat (AS) dan Australia sempat menolak memberikan visa kepada Prabowo karena catatan hak asasinya walau kini tidak lagi.
"Masih ada kekhawatiran tentang apa arti kenaikan jabatan Prabowo bagi demokrasi dan hak asasi manusia," kata peneliti nonresiden di Atlantic Council, Parker Novak, dikutip AFP.
Laman lain Reuters juga menyoroti pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI. Disebut bagaimana ia berjanji memberantas masalah-masalah internal seperti korupsi yang melanda Indonesia dan membuatnya lebih mandiri.
Media itu menyoroti bagaimana Prabowo ingin menciptakan swasembada pangan dalam waktu lima tahun lalu kemudian swasembada energi. Laman tersebut juga memberi perhatian ke ucapan Prabowo soal bagaimana dirinya ingin hidup dalam demokrasi meski demokrasi itu harus "sopan".
"Perbedaan pendapat harus terjadi tanpa permusuhan... pertikaian tanpa kebencian," tulis media tersebut mengutip pernyataan Prabowo dalam artikel berjudul "Prabowo becomes Indonesia's eighth president, vows to tackle corruption".
Reuters juga menyorot bagaimana Prabowo menyinggung kebijakan luar negeri dalam pidatonya, dengan mengatakan Indonesia tidak berpihak di panggung global. Meski begitu, disebut bahwa ia akan mendukung rakyat Palestina, dengan mengatakan Jakarta siap mengirimkan utusan ke Palestina.
Di sisi lain, laman Singapura Channel News Asia (CNA) memuat artikel berjudul "Prabowo sworn in as Indonesia's eighth president; urges nation to be brave in tackling challenges". Sedikit berbeda, CNA menyoroti kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bisa aja tak menjadi oposisi prabowo, khusunya di parlemen.
"Presiden Indonesia yang baru dilantik, Prabowo Subianto, telah berjanji untuk menjadi pemimpin yang akan bekerja sama dengan semua pihak dengan berani dalam mengatasi tantangan negara, meskipun masih belum jelas apakah partai terbesar di negara ini dan pemenang pemilihan legislatif akan bergabung dengan pemerintahannya," tulis media tersebut merujuk partai pimpinan Presiden ke-5 RI itu, Megawati Soekarnoputri.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Tegaskan Bakal Fokus Swasembada Energi
Next Article Media Asing Sorot Makan Siang Gratis Prabowo, Bawa-Bawa China-India