Israel Hancurkan Kota Kuno Tyre di Lebanon, Warisan Dunia UNESCO

3 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan udara Israel pada Rabu (23/10/2024) menghantam kota kuno Tyre di Lebanon, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, dan menyebabkan kerusakan besar di pusat kota. Serangan ini merupakan salah satu yang terburuk sejak pecahnya perang Israel-Hizbullah bulan lalu.

Rana, seorang warga Tyre yang hanya ingin disebutkan nama depannya karena alasan keamanan, mengungkapkan bahwa serangan tersebut menghancurkan pusat kota. "Seluruh kota bergetar," ujarnya, dilansir AFP, setelah mengungsi ke tepi laut usai peringatan militer Israel agar warga segera mengevakuasi sebagian besar pusat kota Tyre pada pagi hari.

Asap tebal terlihat membumbung dari beberapa kawasan di kota itu, dengan area evakuasi yang hanya berjarak 500 meter dari reruntuhan kuno kota tersebut.

Menurut laporan National News Agency, serangan itu mengakibatkan "kerusakan besar pada rumah-rumah, infrastruktur, bangunan, toko, dan mobil." Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa 16 orang terluka akibat serangan tersebut, sementara rekaman AFP menunjukkan bahwa sejumlah lingkungan di Tyre tertimbun puing-puing.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan "kompleks komando dan kontrol unit-unit Hizbullah" di kota itu. Adraee menggambarkan Tyre sebagai benteng penting bagi Hizbullah, meskipun Amal, sekutu Hizbullah yang didukung Iran, lebih dominan di kota tersebut.

Bilal Kashmar dari unit manajemen bencana Tyre menyatakan bahwa tujuh bangunan rata dengan tanah, dan lebih dari 400 apartemen di sekitarnya rusak akibat serangan tersebut. "Empat jalanan sepenuhnya tertutup oleh reruntuhan," tambahnya, seraya menambahkan bahwa setidaknya dua orang terluka setelah sebagian besar warga melarikan diri dari kota itu.

Sebelum perang antara Hizbullah dan Israel meletus tahun lalu, setidaknya 50.000 orang tinggal di Tyre, sebuah kota yang dihuni oleh komunitas Kristen dan Muslim. Namun, sebagian besar penduduk kota ini telah meninggalkan Tyre setelah serangan bom berat dari Israel yang dimulai bulan lalu.

Pada Selasa, hanya 14.500 orang yang masih tinggal di kota tersebut, namun setelah peringatan evakuasi dari militer Israel pada Rabu pagi, kota ini kembali mengalami eksodus besar-besaran.

Tim darurat berkeliling kota menggunakan megafon, mendesak warga untuk segera mengungsi, sementara gambar dari Sidon, kota yang terletak di utara Tyre, menunjukkan deretan mobil yang dipenuhi keluarga yang melarikan diri dari Tyre dengan membawa kasur, koper, dan pakaian.

"Beberapa keluarga yang sebelumnya tidak meninggalkan Tyre mulai mengungsi untuk menghindari daerah-daerah yang diancam akan diserang oleh musuh Israel," lapor NNA.

Tim penyelamat dari Risala Scouts, yang terkait dengan Amal, juga dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terluka dan memindahkan mereka ke rumah sakit terdekat.

Tyre dikenal sebagai salah satu kota tertua yang terus dihuni di dunia dan memiliki situs arkeologi penting, terutama dari era Romawi. Kashmar dari unit manajemen bencana menyatakan bahwa hingga kini belum ada penilaian kerusakan yang dilakukan terhadap situs warisan sejarah tersebut.

"Kerusakan mungkin terjadi," ujarnya, menjelaskan bahwa salah satu serangan terjadi kurang dari 50 meter dari reruntuhan kuno kota tersebut.

UNESCO juga menyatakan bahwa mereka "mengikuti dengan cermat dampak konflik yang sedang berlangsung terhadap situs Warisan Dunia di Tyre" menggunakan alat penginderaan jarak jauh dan citra satelit.

Sejak Israel meluncurkan kampanye udara intensif di Lebanon pada 23 September, setidaknya 1.552 orang tewas dalam serangan Israel, menurut hitungan AFP berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Lebanon, meskipun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena adanya kekurangan data yang tersedia.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Zionis Menggila, Situs Warisan Dunia Terancam Hancur

Next Article Bos PBB : Dunia Tak Sanggup Jika Lebanon Jadi Gaza Kedua

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|